Klojen (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengucapkan terima kasih kepada semua warga Kota Malang dan masyarakat pada umumnya karena selama ini telah bersabar menanti pembangunan Malang Heritage yang berada di kawasan Kayutangan Jl. Basuki Rahmat Kota Malang. Setelah dilakukan pembangunan dan penutupan akses selama sekitar dua bulan, warga pun tertib dalam berlalu lintas meski banyak keluhan terkait kemacetan arus lalu-lintas.
Hal itu disampaikan Walikota Sutiaji, Senin (21/12/2020) usai Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Lilin Semeru 2020 di halaman Mapolresta Malang Kota.
Menurutnya, setiap kebijakan apapun di awal pasti ada pro dan kontra. Saat ini pembangunan di kawasan Kayutangan sudah mencapai sekitar 90 persen sehingga sejak Senin (21/12/2020) dibuka dan kendaraan sudah dapat melintas.
Pria berkacamata itu juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat atas dikucurkannya Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp23 milyar yang peruntukannya tidak hanya di kawasan Kayutangan tapi juga di daerah Jodipan.
“Untuk koridor satu dan dua diperkirakan akan selesai pada Februari 2021 mendatang. Sedangkan yang di koridor tiga dan yang lain akan terus dikebut menggunakan APBD Kota Malang,” imbuhnya.
Di bulan Agustus 2021 nanti, disampaikan Sutiaji, masyarakat sudah dapat menikmati kawasan heritage Kayutangan 100 persen dan menjadi tujuan wisatawan saat berkunjung ke Kota Pendidikan ini.
Di kawasan ini nantinya juga terkoneksi dengan kampung yang ada di sekitarnya yang mempunyai banyak cerita dan sejarah. Wali Kota Malang pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI-Polri dan berbagai pihak yang selama ini telah membantu, khususnya untuk pengaturan arus lalu-lintas.
Sedangkan untuk Jembatan Kedungkandang, rencananya akan diresmikan atau dibuka pada 30 Desember 2020 sehingga nantinya juga akan mengurangi tingkat kemacetan arus lalu-lintas.
“Berbagai persiapan sudah dilakukan, seperti nantinya memperbaiki jalan yang berlubang sehingga di jalur jembatan tersebut, yakni di sepanjang Jalan Mayjen Sungkono sudah baik semua. “Saat ini kondisi jalan kurang baik dan memerlukan sedikit perbaikan,” jelas Sutiaji. (say/yon)