Kedungkandang (malangkota.go.id) – Dalam waktu bersamaan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji meresmikan tiga proyek besar yang selama ini ditunggu masyarakat yaitu Jembatan Kedungkandang, Gedung Islamic Center dan Mini Block Office (Gedung Bersama Balai Kota Malang), Rabu (30/12/2020). Dari tiga proyek bernilai total sekitar Rp150 milyar ini ditargetkan dan diharapkan akan turut meningkatkan ekonomi masyarakat.
Jembatan Kedungkandang terkoneksi dengan akses jalan tol di Lesanpuro yang berjarak sekitar lima kilometer ke arah utara. Dari sini ekonomi masyarakat akan terus bertumbuh dengan membuka aneka usaha seperti kuliner dan oleh-oleh khas Malang. Saat ini bahkan sudah ada investor yang mau menanamkan modal dengan mendirikan usaha karena akses perpindahan barang maupun orang semakin baik.
Beberapa hal itu disampaikan oleh Wali Kota Malang usai meresmikan tiga sarana prasarana tersebut kepada para awak media. Di Islamic Center nantinya juga akan melayani kebutuhan masyarakat karena di tempat ini juga akan ada Kantor Kementerian Agama, Imigrasi dan Polsek Kedungkandang. “Dan sudah barang tentu juga akan menumbuhkan investasi serta mengungkit ekonomi warga sekitar,” imbuhnya
Saat ini saja, pria berkacamata itu mengatakan sudah kelihatan dan sudah banyak orang yang datang kepada Lurah dan Camat yang ingin berinvestasi di Kedungkandang. “Ketika akses sudah dibangun, maka kita membangun semua dan orientasinya adalah peningkatan income per kapita masyarakat. Golnya nanti juga untuk peningkatan Indeks Pembangunan Masyarakat,” sambung Sutiaji.
Sementara itu, kehadiran mini block office yang ada di komplek Balai Kota Malang akan semakin memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Disampaikan orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu, beberapa perangkat daerah akan menempati bangunan ini seperti halnya Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Satpol PP.
“Selain itu, juga sudah disiapkan beberapa ruang rapat atau pertemuan sehingga akan menghemat pengeluaran dan belanja rutin kedinasan serta lebih memudahkan warga dalam memenuhi berbagai keperluannya,” papar Sutiaji.