Malang, (malangkota.go.id) – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag), melalui Seksi Pengembangan dan Penguatan Usaha menyelenggarakan Sosialisasi Pelatihan Peningkatan Mutu, Desain Produk Usaha, dan Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan di Hotel Sahid Montana Dua Malang pada 27-28 Januari 2021 dan dihadiri oleh 60 peserta, Rabu (27/01/2021).
Kepala Diskopindag Kota Malang, Drs. Wahyu Setianto, MM menyampaikan bahwa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Malang. Sampai tahun 2020, Diskopindag telah mendata ada 9.871 usaha mikro dan di antaranya ada 494 usaha yang berproses, artinya produk tidak langsung dijual sendiri.
“Jumlah ini akan terus bertambah, karena hingga saat ini pendataan masih terus dilakukan. Selain itu, ada 110 usaha mikro dan 60 anggota koperasi usaha mikro yang dibina dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam bidang technopreneur,” ujar Wahyu Setianto.
Produk-produk dari usaha mikro akan dirating sesuai dengan kelasnya, sehingga akan lebih mudah untuk difasilitasi. Saat ini, ada 40 pelaku usaha mikro yang didampingi mulai proses produksi, manajemen, hingga pemasarannya selama 11 bulan ke depan.
“Program ini akan mencakup mulai dari hulu sampai hilir. Kami akan lihat kurangnya di mana sehingga kami bisa skill up jika produksinya kurang bagus. Kami akan bantu untuk (belajar) manajemen keuangan dan desain produk. Sehingga kemasannya jadi lebih menarik dan sampai nanti proses pemasarannya,” ujarnya.
40 usaha tersebut merupakan sample dari hampir 500 usaha mikro terdata. Kegiatan pendampingan yang direncanakan selama 11 bulan ini akan dimulai pada bulan Februari 2021 mendatang. Penguatan database perlu dilakukan sehingga mudah memetakan program ke depan secara tepat sesuai dengan bidang usaha masing-masing. Dengan demikian, beragam bentuk program seperti pelatihan dan sosialisasi kepada pelaku usaha akan lebih tepat sasaran. Pelatihan-pelatihan yang diberikan diharapkan bisa benar-benar dapat meningkatkan mutu dan keamanan pangan, juga meningkatkan daya tarik dan harga jual produk.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan dan Penguatan Usaha Mikro, Diskopindag, Ir. Asih Siswanti mengatakan bahwa pihaknya sedang sedang membuat e-Catalog untuk produk-produk UMKM Kota Malang. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), provinsi, dan berbagai marketplace untuk publikasi dan promosi. Di samping itu, ada rencana pembuatan marketplace sendiri khusus produk UMKM Kota Malang pada tahun depan.
Sedangkan anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Trio Agus Purnomo, S. TP mengatakan di gedung DPRD setempat akan dibuat galeri UMKM. Hal itu dikarenakan banyaknya tamu yang berkunjung ke DPRD Kota Malang maupun Pemkot Malang. Sehingga bisa dijadikan peluang untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk UMKM yang ada di Kota Malang.
Pihaknya juga mengusahakan agar setiap hotel di Kota Malang memiliki UMKM Corner, sehingga pelaku usaha terbantu untuk promosi dan para tamu juga terbantu untuk mencari oleh-oleh. “Kita juga mengupayakan anggaran yang lebih banyak untuk program-program UMKM, baik untuk pembinaan dan pelatihan, maupun sampai proaes pemasarannya,” tandasnya. (ari/ram)