Malang, (malangkota.go.id) – TNI dan Polri di Kota Malang bersama elemen masyarakat bersatu dalam pencanangan program gerakan santri bermasker. Upaya ini sebagai salah satu langkah nyata untuk menekan kasus Covid-19 dan mencegah terjadinya klaster baru di kalangan pesantren. Program ini diawali dari Pesantren Darul Hidayah dan nantinya akan berlanjut ke pesantren lain.
Sebagaimana diinstruksikan oleh Forkopimda Jawa Timur untuk program gerakan santri bermasker, TNI dan Polri di Kota Malang bergerak cepat dan mengambil langkah nyata. Program itu dilaksanakan di bawah komando Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Leonardus Simarmata bersama Komandan Kodim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona, SE., M.Tr (Han) di Jalan Bareng Kartini, Gang 3, Jumat (16/02/2021).
Di pesantren ini, selain diserahkan sejumlah masker, Kapolresta Malang Kota dan Komandan Kodim 0833 Kota Malang juga secara simbolis memasangkan masker yang benar kepada perwakilan santri. Melalui program ini maka akan terus menekan kasus Covid-19 dan sebagai upaya untuk mencegah klaster baru khususnya dari kalangan pesantren.
Kombes Pol. Leonardus Simarmata mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sekitar 50 ribu masker yang akan dibagikan kepada santri di pesantren lain dalam beberapa hari ke depan. Bersama TNI dan elemen terkait Kapolres Leo mengaku akan terus menggencarkan gelaran ini sehingga kasus Covid-19 pun dapat terus ditekan semaksimal mungkin.
“Bahwa gerakan santri bermasker ini sebagai contoh bagi masyarakat untuk menggunakan masker setiap hari dalam beraktivitas maupun saat keluar rumah. Sehingga kita bersama-sama mengedukasi masyarakat kita yang ada di komunitas yang lain. Alhamdulillah hari ini kami telah datang di Pondok Pesantren Darul Hidayah Pimpinan Gus Hisa dan anak-anak yang ada di sini akan menjadi role model bagi masyarakat. Saya bersama Pak Dandim akan terus berkeliling ke pondok-pondok pesantren yang ada di Kota Malang nantinya,” imbuh Leo.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren Darul Hidayah, Gus Hisa Al-Ayubi mengaku sangat senang dan akan mendukung program santri bermasker ini. Pihaknya pun akan terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat bagi semua santri-santrinya sehingga apa yang dicanangkan pemerintah untuk menekan kasus Covid-19 dapat terealisasi.
“Yang pertama saya terima kasih, ini sangat luar biasa dan bermanfaat sekali bagi kami, utamanya santri-santri kami, guru-guru, asatidz dan asatidzah karena kami ini yang ada di pesantren ini sangat rawan dengan adanya wabah Covid-19. Untuk pengawasan, kami ini dengan anak-anak di antaranya dengan menjaga kebersihan, selalu memakai masker, selalu menjaga jarak, dan pemberian vitamin setiap 3 hari sekali,” jelasnya. (say/ram)
