Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang terus berupaya semaksimal mungkin untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Kali ini dengan cara mengeluarkan aturan kemudahan berinvestasi berupa peraturan daerah (perda). Sehingga nantinya akan lebih banyak lagi investor yang berinvestasi di Kota Malang.
Beberapa hal itu yang disampaikan Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko usai menghadiri acara virtual penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi Kota Malang di Ngalam Command Center (NCC), Selasa (23/03/2021).
Pada acara yang dimotori Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) tersebut, disampaikan pria berkacamata itu bahwa ada insentif bagi investor nantinya. Berbagai kemudahan juga akan diberikan kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), sehingga secara bersama-sama program pemulihan ekonomi turut di dalamnya.
Lebih konkrit pria yang akrab disapa Bung Edi itu menyampaikan kemudahan investasi itu terkait kemudahan masyarakat dalam berusaha dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Seperti di bidang pendidikan dan kesehatan, serta potensi Kota Malang sebagai kota pendidikan, industri, pariwisata, dan kota kreatif.
“Kami memang fokus kepada investasi yang mampu menjawab permasalahan yang selama ini notabene masih menjadi permasalahan setiap kabupaten/kota lain, seperti pengangguran dan kemiskinan. Sehingga dalam hal ini investor turut menyejahterakan masyarakat,” urai Wawali Edi.
Melalui perda ini, terang dia, Pemkot Malang hadir untuk memberi kemudahan atau solusi dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bersama dan merata. Jalur dan kran investasi ini bisa lewat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kamar dagang dan dinas terkait. “Dengan birokrasi yang efektif dan tidak berbelit, kami optimis apa yang kita canangkan itu akan terealisasi dengan baik,” pungkas Bung Edi. (say/ram)
