Blimbing, (malangkota.go.id) – Politeknik Negeri Malang (Polinema) bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) menyerahkan bantuan kepada mahasiswa asing di Hotel Atria, Senin (5/4/2021). Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kampus Polinema terhadap mahasiswa asing yang terdampak Covid-19 di Tanah Air.
Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema), Drs. Awan Setiawan, MMT., MM mengungkapkan di Polinema saat ini ada 48 mahasiswa asing dari berbagai negara. Akibat pandemi Covid-19 memaksa mahasiswa asing tetap berada di Indonesia. Sementara yang sudah balik ke negaranya kesulitan untuk kembali ke Indonesia. “Dari 48 mahasiswa asing, hanya 24 mahasiswa yang bisa hadir mengikuti kegiatan ini,” jelas Awan Setiawan.
Kegiatan ini sengaja digelar sebagai bentuk perhatian Polinema terhadap mahasiswa asing karena datangnya pandemi Covid-19. Pasalnya sejak Covid-19 datang setahun yang lalu banyak kesulitan yang dihadapi masyarakat termasuk mahasiswa asing yang menempuh studi di Polinema.
“Dari 48 mahasiswa asing yang ada di Polinema, saat ini sudah dua mahasiswa asing yang drop out (DO) karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan sistem pendidika di Polinema. Saat ini mahasiswa asing juga sangat banyak menghadapi tantangan untuk bisa meneruskan studi,” ujarnya.
Untuk mahasiswa asing yang sedang pulang ke negaranya, saat ini belum bisa kembali ke Indonesia karena masalah kesehatan dan karantina. Untuk mahasiswa yang ada di Malang juga terkendala untuk pulang karena kondisinya masih tidak memungkinkan. “Sampai saat ini mahasiswa kami asal luar negeri yang memulai studi tahun 2020 masih belum diperkenankan ke Indonesia maupun ke Malang,” tegasnya.
Keadaan ini menjadi kesulitan tersendiri saat mengikuti pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran online. Karena koneksi internet bagi sebagian mahasiswa yang ada di luar negeri koneksinya terbatas. Selain itu, karena perbedaan waktu yang cukup panjang membuat mahasiswa berhalangan untuk mengikuti kelas online.
“Saat pembelajaran digelar pukul 07.00 WIB, mahasiswa asal Afrika misalnya kesulitan mengikuti karena perbedaanya dengan di Malang selisih empat jam,” sambungnya.
Bukan hanya itu, pada kesempatan ini, Awan juga mengatakan ada 12 mahasiswa asing Polinema yang sedang menyiapkan diri untuk melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL). Namun karena alasan pandemi, maka hingga saat ini masih kesulitan mencari tempat PKL. (cah/ram)