Malang, (malangkota.go.id) – Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Fraksi DPRD Kota Malang terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Malang Tahun Anggaran 2020 di Ruang Rapat Paripurna DPRD setempat, Kamis (15/04/2021). Dari enam fraksi yang ada, rata-rata menerima atau menyetujui LKPJ tersebut meski dengan beberapa catatan dan saran.
Adapun enam fraksi di DPRD Kota Malang meliputi, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Kebangkitan Bangsa, Fraksi PKS, Fraksi Gerindera, Fraksi Golkar-Nasdem-PSI dan Fraksi Damai (Demokrat, PAN, Perindo). Yang masih menjadi sorotan umum dari fraksi-fraksi tersebut, di antaranya terkait angka pengangguran dan kemiskinan yang harus dilakukan upaya penekanan seoptimal mungkin.
Selain itu, upaya pencegahan dan penanganan banjir juga harus lebih dimaksimalkan lagi. Dan yang tak kalah menarik, terkait program smart city dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat harus dimaksimalkan lagi, serta penanganan Covid-19 termasuk vaksinasi harus terus digenjot.
Menanggapi berbagai saran dan catatan dari para wakil rakyat tersebut, Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko yang menghadiri rapat paripurna tersebut sekaligus mewakili Wali Kota Malang, sangat mengapresiasi semua masukan dari anggota DPRD tersebut. “Semua pasti kita perhatikan dan akan kami jadikan evaluasi agar terus memacu kinerja eksekutif,” ujarnya.
Untuk masalah meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan, terang pria yang kerab disapa Bung Edi itu, lebih disebabkan karena masih dalam pandemi Covid-19. “Mau tidak mau kita harus mengakui dan menerima kenyataan ini. Meski demikian, kami akan terus berupaya agar dampak pandemi ini tidak berkepanjangan, sehingga masyarakat tetap produktif,” tegas pria berkacamata itu.
Sedangkan untuk penanganan banjir dan bencana alam lain, terang Bung Edi, karena akhir-akhir ini cuaca sangat ekstrim sehingga memicu terjadinya berbagai bencana alam. Maka dari itu, diimbau kepada semua warga agar waspada dan berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah,” imbuhnya.
Begitu juga dengan program smart city, jelas Bung Edi, tentu akan dimaksimalkan lagi karena program ini sangat penting serta dibutuhkan. “Dengan layanan online misalnya, pasti akan mempercepat pelayanan kepada masyarakat dan dapat memangkas alur birokrasi yang berbelit. Serta untuk vaksinasi, kita terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar distribusi vaksin berjalan lancar,” pungkasnya. (say/ram)