Malang, (malangkota.go.id) – Sejak tahun 2019 lalu, Kantor Kementerian Agama Kota Malang ikut andil dalam mengatasi kelompok miskin perkotaan dengan membina masyarakat RW 07, Kelurahan Tanjungrejo melalui sentuhan agama dengan kehadiran para penyuluh. Antusiasme warga yang tinggi, sehingga kampung binaan ini ditingkatkan menjadi kampung zakat.
Kunjungan Kementerian Agama bersama Wali Kota Malang dan Forkopimda di Kampung Qoryah Sakinah Tanjungrejo, Sukun, Kota Malang
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Dr. Muhtar Hazawawi saat kegiatan aksi nyata Kementerian Agama bersama Wali Kota Malang dan Forkopimda di Kampung Qoryah Sakinah Tanjungrejo, Sukun, Kota Malang, Kamis (6/5/2021).
Muhtar mengungkapkan, selama satu setengah tahun, gerakan-gerakan ini disambut baik oleh masyarakat, dan akhirnya kampung ini menjadi kampung teladan dengan nama Qoryah Sakinah yang dikembangkan juga menjadi kampung tematik di Kota Malang. Dengan konsep Qoryah Sakinah ini Kemenag Kota Malang berupaya menggandeng berbagai pihak untuk menjadikan kampung ini lebih berdaya secara mental spiritual dan berdaya secara ekonomi.
“Untuk mewujudkan harapan tersebut, Kemenag memiliki empat program yang digagas. Pertama, program kader agama dan tokoh masyarakat untuk menjadikan kampung ini menjadi agamis, cerdas, moderat, dan berdaya,” ujar Muhtar.
Selanjutnya, program moderasi beragama sehingga masyarakat memiliki cara pandang agama yang moderat. Lalu, adanya program harmoni keluarga yang salah satu latar belakangnya adalah banyaknya pasangan yang belum memiliki buku nikah. Program terakhir adalah pemberdayaan ekonomi kreatif yang berkolaborasi dengan Baznas, Pemkot Malang, institusi pendidikan, dan berbagai ormas terkait.
Wali Kota Malang, Drs. H Sutiaji mengungkapkan, kegiatan ini merupakan gawe besar Kemenag Kota Malang. Ia menyampaikan apresiasinya kepada Kemenag Kota Malang karena telah berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Sangat membantu kami untuk mendesain bagaimana di Kelurahan Tanjungrejo, khususnya RW 07 ini benar-benar menjadi kampung berdaya. Kalau bantuan fisik saya kira siapapun bisa melaksanakan itu,” beber Sutiaji.
Akan tetapi, lanjut dia, kalau sudah ditetapkan Qoryah Sakinah tanggung jawabnya adalah masyarakat itu akan diberi edukasi, literasi bahwa Tuhan tidak pernah diskriminasi pada hamba-Nya. Penguatan keyakinan bahwa dia harus bangkit dan dia harus bisa hidup lebih baik itu adalah sangat-sangat diperlukan.
Berkaitan dengan masalah kumuh, Sutiaji menjelaskan bahwa hal ini telah menjadi komitmen Pemkot Malang untuk pengentasannya. Pada tahun 2020, wilayah ini telah masuk dalam pemetaan Pemkot Malang. Setidaknya telah ada 60 kepala keluarga (KK) yang menjadi sasaran untuk dibuatkan rumah secara gratis dengan nominal kurang lebih Rp150.000.000,00 per rumah melalui program Kota Tanpa Kumuh (KoTaKu).
“Saya berharap nantinya tidak hanya Qoryah sakinah, namun menjadi Balad Sakinah, yaitu negara yang tenteram. Sakinah dalam pengertian lebih banyak qanaah-nya kita kuatkan tetapi juga bagaimana infrastrukturnya, layanan dasar sudah terpenuhi, pendidikan, dan seterusnya,” sambung Sutiaji
Berdiri pada tahun 1969, kampung yang berada di wilayah RW 07 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang ini menjadi perkampungan bagi para tunawisma yang ada di Kota Malang.
“Didirikanlah rumah plastik yang ketika itu nama kampung ini adalah kampung plastik. Dari sisi profesi masyarakat sini adalah semua bekerja pada sektor informal, seperti pemulung, tukang becak, pedagang keliling,” tutur Purwadi, Ketua RW 07.
“Kalau yang seangkatan saya paling tinggi SMP, tapi Alhamdulillah yang sekarang satu dua orang sudah ada yang lulus kuliah. Jadi mohon ke depannya Pemkot Malang, DPRD, kepolisian, maupun kejaksaan bisa melakukan kegiatan bersama-sama di Kampung Qoryah Sakinah ini. Sehingga masyarakat di sini menjadi mau bekerja keras demi kemajuan dirinya,” harap Purwadi.
Dalam kegiatan yang digelar di tengah-tengah perkampungan ini, juga diserahkan beragam jenis bantuan dalam bentuk barang dan sarana prasarana senilai lebih dari Rp200 juta, dengan tujuan untuk mendukung kegiatan di Kampung Qoryah Sakinah. Bantuan yang diberikan seperti 10 buah sarana usaha (rombong), 300 paket sembako, alat jahit, fasilitas tempat ibadah, dan santunan anak yatim piatu. (eka/ari/ram)