Malang, (malangkota.go.id) – Karya kreatif usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) subsektor kriya dan fesyen Kota Malang laris manis dibeli peserta event Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Outlook di Segara Village Sanur, Denpasar, Sabtu (18/12/2021).
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji selaku pemimpin delegasi Kota Malang bersama Ketua Dekranasda Kota Malang Hj. Widayati Sutiaji, S.Sos., MM turut mempromosikan sederet produk fesyen, aksesori, hingga daster khas Malang kepada para wali kota anggota APEKSI yang hadir dalam momen tersebut.
“Kalung dan daster ini pasarnya sudah internasional, berkelas dan nyaman dipakai. Monggo pak wali, sayang istri,” ujar Sutiaji sambil bercanda.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI Periode 2021-2024 sekaligus Wali Kota Bogor Dr. Bima Aria Sugiarto termasuk salah satu figur yang tertarik pada keunikan aksesori berbahan daur ulang, kreasi Eva Unique Accessories dari Polowijen, Blimbing, Kota Malang.
“Saya pilih kalung dari seng bekas berhias elemen topeng Malang. Keren ini topeng Malang. Saya beli yang ini,” ujarnya.
Sementara itu, Owner Eva Unique Accessories Eva sangat senang produk kreatifnya mendapat tempat di hati para pimpinan daerah di Indonesia. Brand yang dibangunnya memang mengutamakan pemanfaatan barang-barang tidak terpakai di sekitar tempat tinggal yang mampu diolahnya menjadi karya unik dan berkelas.
“Kami berkolaborasi dengan desainer ternama. Salah satunya bunda Anne Avantie sejak Indonesia Fashion Week 2018 dan Alhamdulillah berkelanjutan sampai sekarang,” terang Evi.
Produk Eva Unique Accessories kini sudah merambah pasar internasional, di antaranya Dubai, Rusia, Belanda hingga Afrika melalui event pameran offline dan pemasaran online. Dia kini telah mampu menyerap tenaga kerja dan memberikan pendampingan berbasis kemitraan dengan sejumlah usaha rintisan kriya lainnya.
“Besarnya perhatian Pemerintah Kota Malang terhadap ekonomi kreatif sangat membantu pengembangan pemasaran UMKM. Kami juga bisa ikut event berkelas karena dukungan dari dinas. Tidak terbayangkan dulu, untuk bisa bertemu dan punya pasar publik figur dan selebritas,” pungkasnya. (ndu/ram)
