Malang, (malangkota.go.id) – Kota Malang memiliki fasilitas baru untuk mendorong minat baca masyarakat, yakni Pojok Baca Digital (Pocadi) Taman Trunojoyo yang diresmikan oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, Rabu (22/12/2021). Pocadi ini adalah bantuan program dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang diterima oleh Kota Malang.
Wali Kota Sutiaji menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Perpusnas dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Karena Kota Malang terpilih menjadi salah satu lokasi program pengembangan Pojok Baca Digital.
“Minat baca di Indonesia masih rendah. Mudah-mudahan apa yang saat ini kita lakukan dicatat sebagai amal ibadah dan memperkuat literasi di Kota Malang,” harap Sutiaji.
Pria yang gemar membaca ini merujuk hasil riset Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya menempati rangking 62 dari 70 negara tahun 2019. Indeks minat baca Indonesia hanya 0,001%. Artinya dari 1.000 orang di Indonesia, hanya satu orang yang rajin membaca.
“Maka dari itu, melalui program ini dan minat baca warga Kota Malang bisa meningkat. Sehingga penguatan literasi di Kota Malang lebih baik dari tahun ke tahun. Karena Kota Malang juga dikenal sebagai kota pendidikan,” sambungnya.
Di Pojok Baca Digital ini, nantinya akan ada ratusan ribu bahkan jutaan buku digital yang dapat diakses masyarakat secara gratis. Pengunjung hanya melakukan registrasi berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan bisa membaca berbagai buku yang diinginkan. Koleksi buku digital yang disediakan juga sangat beragam, mulai dari buku sekolah, buku umum, perkuliahan, komputer, majalah, dokumentasi sejarah dan masih banyak lagi.
“Demi menunjang layanan tersebut, Pojok Baca Digital telah menyediakan fasilitas berupa tiga Personal Computer (PC), enam Tablet Computer, dan akses internet gratis,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Suwarjana, SE., MM menyampaikan, terpilihnya Kota Malang sebagai salah satu lokasi program ini tidak lepas dari kinerja yang dinilai baik dan inovatif. “Kota Malang terpilih sebagai salah satu lokasi program sebagai apresiasi atas inovasi yang telah diluncurkan dalam bentuk drive thru dan aplikasi M mobile-lib,” ujar Suwarjana.
Pihaknya juga siap menjalankan program penguatan literasi lainnya, termasuk standarisasi perpustakaan dan perpustakaan keliling. Capaian terkini sebanyak 95 persen perpustakaan sekolah yang ada di Kota Malang telah terakreditasi. “Standarisasi dinilai menjadi faktor krusial dalam meningkatkan layanan perpustakaan,” bebernya.
Pada acara ini, turut diserahkan secara simbolis bantuan tambahan satu unit mobil untuk armada perpustakaan keliling dari Perpusnas. Dengan demikian, secara keseluruhan Kota Malang telah memiliki lima mobil perpustakaan keliling. (ndu/ram)