Malang, (malangkota.go.id) – Sebanyak 12 komunitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Malang, memamerkan produknya yang unik dan kreatif dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2023 di Grand Mercure Hotel, Senin (28/3/2022).
Dalam acara yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ini mengusung tema ‘Pemantapan Industri Kreatif Melalui Transformasi Digital dengan Dukungan Infrastruktur yang Terintegrasi.’
Mulai dari produk kriya, seni lukis, fesyen, kuliner hingga eco product tampak berjejer cantik di deretan meja pamer. CKPM, salah satu peserta pameran menampilkan sejumlah produk bernilai ekonomi dari hasil daur ulang pampers bekas. Adapun peserta pameran asal komunitas Mbois Bunulrejo menghadirkan produk minuman, seperti olahan telang, stik mendol, keripik tempe hingga batik.
“Produk unggulan kita berbagai batik karena Bunulrejo ingin menjadi sentra batik. Komunitas kami sekitar 90 pelaku usaha, 20 di antaranya pengrajin batik. Kita memang niatkan pemberdayaan masyarakat,” tutur Alfi ketua komunitas Mbois Bunulrejo.
Kepala Bappeda Dwi Rahayu, SH., M.Hum menyebut, bahwa gelaran pameran merupakan sebuah inisiasi menghadirkan nilai tambah dalam gelaran musrenbang. Di mana musrenbang sudah dimulai sejak pelaksanaan musrenbang tematik dan forum lintas perangkat daerah pada Februari lalu.
“Kita ingin tidak hanya seremonial musrenbang, tapi ada menampilkan potensi unik Kota Malang selaras dengan tema RKPD Tahun Anggaran 2023 yang fokus pada kreatif,” ujar Dwi.
Sementara itu, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan optimismenya, bahwa ekonomi dan sendi-sendi kehidupan Kota Malang akan segera pulih ke level sebelum pandemi. “Ekonomi kita yang tahun 2020 cukup terkontraksi ke level minus dua, Alhamdulillah saat ini sudah melesat ke angka 4,21 persen atau naik lebih dari 6 persen poin,” papar Sutiaji.
Wali Kota Malang yang gemar membaca ini mengapresiasi peran berbagai elemen masyarakat termasuk pelaku UMKM yang terbukti tangguh bertahan di tengah pandemi. Dia mengajak semua pihak untuk terus menguatkan peran dan pemanfaatan produk lokal demi akselerasi kebangkitan bersama.
“Bapak Presiden beberapa hari lalu menekankan perlunya penguatan pemanfaatan produk lokal. Kota Malang siap dukung. Tahun lalu nilai dan jumlah transaksi Pemkot Malang lewat Jatim Bejo sebagai platform e-commerce yang pro produk lokal jadi tertinggi se-Jatim. Insha Allah capai lebih dari Rp14 miliar,” pungkasnya.
Selain pameran UMKM, pelaksanaan Musrenbang RKPD 2023 juga turut diwarnai dengan peran kolaboratif berbagai kelompok masyarakat. Di antaranya pemeriksaan kesehatan gratis dari RS Lavalette, RS Hermina dan Persada Hospital, penampilan grup musik lansia ‘Dewi Godong 19’ dari Purwantoro, tarian khas Malang dari anak-anak remaja dan penerjemah bagi saudara-saudara penyandang disabilitas. (ndu/ram)