Lowokwaru (malangkota.go.id)- Banyaknya kucing liar yang ditelantarkan masyarakat di Kota Malang menjadi perhatian serius Perkumpulan Kucing Domestik Indonesia (PKDI). Agar tidak terjadi ledakan kucing tak bertuan, PKDI menggelar program trap, neuter, return (TNR) di Kebun Bibit Mojolangu, Sabtu (28/5/2022).
Koordinator PKDI Chapter Malang Mirta Erawati mengungkapkan, kegiatan TNR ini berawal dari keprihatinan adanya kucing terlantar yang terus bertambah populasinya. Jika itu terjadi, tentunya akan terjadi ledakan populasi yang jelas akan sangat merugikan.
“Dari kami melakukan TNR beberapa waktu terakhir di kawasan kebun bibit Mojolangu, Dwiga dan Sudimoro ada sebanyak 46 kucing dilakukan penanganan,” jelas Mirta.
Pada kegiatan di kebun bibit Mojolangu ini, Mirta menyebutkan diikuti sebanyak 14 anggota komunitas dari PKDI. Sementara itu, untuk saat penangkapan kucing yang lalu untuk dibawa ke klinik dan disterilisasi melibatkan 19 orang dari komunitas PKDI.
Mirta menambahkan, kegiatan besar yang dilakukan PKDI Kota Malang ini didukung oleh Let’s Adopt Indonesia (LAI) Steril. Adanya kegiatan untuk mengatasi agar kucing tidak mengalami over populasi.
Terkait banyaknya kucing yang dibuang oleh masyarakat, sehingga menjadi kucing liar yang tidak dirawat tidak lepas dari ketidakmampuan banyak masyarakat dalam merawat kucing. Akibatnya, tidak mampu merawat kemudian kucing dilepaskan begitu saja.
“Biasanya mahasiswa di Malang memelihara kucing. Namun saat pulang kampung kucing ditelantarkan,” kata Mirta.
Disebutkan Mirta untuk bisa merawat kucing dengan baik memang tidaklah murah. Ia mencontohkan untuk sterilisasi saja satu kucing jantan biayanya Rp600 ribu. Sementara itu untuk sterilisasi kucing betina secara mandiri Rp400 ribu.
“Itu masih belum termasuk untuk pakan, perawatan keseharian, membawa ke dokter saat kucing sakit dan butuh penanganan,” terang Mirta.
Dari kenyataan itu, Mirta bersama komunitas PKDI terus melakukan berbagai upaya edukasi termasuk di kegiatan TNR di kawasan kebun bibit Mojolangu. Harapannya ke depan masyarakat saat memutuskan untuk memelihara kucing bisa merawatnya dengan baik sehingga tidak ada kucing yang ditelantarkan lagi. (cah/ram)