Malang, (malangkota.go.id) – Memperingati Hari Jalan Kaki Sedunia (World Walking Day) 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang gelar acara jalan sehat bersama yang secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko di halaman Mini Block Office, Balai Kota Malang, Minggu (2/10/2022).
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Bung Edi ini mengatakan kegiatan World Walking Day ini merupakan bagian dari gerakan untuk mengajak masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan. Menurutnya, penting untuk mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan merawat lingkungan sebagai sebuah bentuk respons atas perubahan iklim yang mengkawatirkan dunia.
“Ini merupakan gerakan untuk merespons perubahan iklim yang terjadi di dunia. Climate change ini bahkan menjadi salah satu pokok bahasan yang diangkat pada G20 yang nanti diadakan di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Bung Edi juga menambahkan bahwa dalam merespons perubahan iklim ini kita bisa mengadaptasi dan memitigasi gaya hidup yang ramah lingkungan seperti misalnya dengan tidak menggunakan bahan bakar secara berlebihan. Mulai dari hal sederhana seperti lebih memilih untuk berjalan kaki atau naik sepeda, hingga lebih memilih untuk menggunakan kendaraan listrik daripada kendaraan konvensional sebagai upaya untuk menghambat krisis perubahan iklim berlangsung lebih cepat dari seharusnya.
“Ketika lingkungan kita bagus, kerja kita juga bisa semakin baik. Penting bagi kita untuk mengedukasi semua pihak untuk menjaga lingkungan sehingga masyarakat bisa hidup lebih sehat,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, tidak lupa Bung Edi juga menyampaikan rasa dukanya terhadap insiden yang terjadi pada malam hari sebelumnya dalam laga sepak bola antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Bung Edi mengatakan Pemkot Malang bergerak cepat dalam merespons insiden ini. Salah satunya adalah dengan membangun posko crisis centre yang diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin mencari informasi mengenai keberadaan keluarganya yang hingga saat berita ini diturunkan, belum ditemukan informasinya.
“Siapkan segala sesuatu sarana informasi, komunikasi, dan operasional untuk membantu warga Arema yang menjadi korban. Terutama untuk jenazah yang belum diidentifikasi, karena tidak ada identitas yang ditemukan,” ujarnya.
Ia juga meminta seluruh pihak untuk berkoordinasi, terutama bagi masyarakat untuk menginformasikan jika ada keluarga atau sanak saudara yang belum ditemukan atau pulang ke rumah sejak insiden tadi malam.
Dalam kesempatan itu, Bung Edi juga mengajak seluruh peserta yang hadir untuk sejenak mengheningkan cipta dan berdoa untuk korban yang berpulang dalam insiden yang menjadi catatan kelam bagi persepakbolaan Indonesia khususnya Malang Raya tersebut. (ayu/ram)