Malang, (malangkota.go.id) – Ratusan usaha mikro kecil menengah (UMKM) serta puluhan pelaku ekonomi kreatif (kreatif) Kota Malang mengikuti Festival Mbois yang diinisiasi Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) dan Malang Creative Fusion (MCF) serta Dekranasda Fest 2022 oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Malang.
Festival Mbois yang telah memasuki tahun ke-7 dan Dekranasda Fest 2022 dalam rangka memperingati Hari Ibu pun secara resmi dibuka oleh Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji di Malang Creative Center (MCC), Kamis (8/12/2022).
Wali Kota Sutiaji menyampaikan kegiatan ini menjadi ajang bagi para pelaku UMKM dan industri kreatif untuk bersinergi dan berkolaborasi sekaligus memperkenalkan Malang Creative Center (MCC) yang menjadi rumah bersama untuk menguatkan ekosistem kreatif yang telah terbangun di Kota Malang.
“Malang adalah kota kreatif yang juga mengambil dua subsektor, aplikasi dan game. Hal ini sudah ditunjukkan di mana para pelakunya telah menjalin kerja sama dengan buyer atau pembeli dari luar negeri seperti Malaysia, Jepang, Amerika Serikat dan lainnya,” papar Sutiaji.
Sehingga salah satu hal yang perlu dilakukan ke depan mencari chanel. Karena ini menjadi inkubasi bagi UMKM. Upaya menarik investor, mempertemukan penjual dan pembeli akan terus dikuatkan di samping terus memberikan transfer pengetahuan kepada masyarakat bahwa ‘kita pasti mampu’.
“Setelah difahamkan kalau kita pasti mampu kemudian diberikan transfer skill. Akhirnya mempunyai keterampilan kemudian ada bimbingan termasuk terkait chaneling dan pendanaan. Kegiatan ini baru perkenalan dulu, istilahnya cek sound. Meski begitu sudah ada transaksi yang dilakukan,” sambungnya.
Berbagai rangkaian acara menarik akan mewarnai Festival Mbois 7 dan Dekranasda Fest 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 8-11 Desember 2022 ini. Ragam acara yang dihadirkan antara lain exhibition, sharing session, workshop, berbagai booth mulai dari subsektor kriya, fesyen hingga minuman dan makanan, bazar, live music, talk show, sampai dengan digital exhibition.
Sementara itu, Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengungkapkan bahwa di hari pertama gelaran ini dibuka telah mendatangkan beberapa buyer termasuk dari luar kota. Di mana hingga siang tadi dibuka telah menghasilkan total nilai transaksi sekitar Rp675 juta.
“Transaksinya antara lain untuk kripik pisang itu 35 ribu pack dengan harga Rp10 ribu. Kemudian untuk batik itu 7.500 pcs dengan harga sekitar Rp50 ribu. Ini awal yang bagus untuk perkembangan UMKM ke depan,” paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sesuai dengan tugas dan fungsi Diskopindag, sebagai keberlanjutan kegiatan ini ke depan pihaknya akan mengkurasi UMKM untuk dilakukan pembinaan, dukungan. Kemudian dikembangkan hingga reward apabila berprestasi sebagai motivasi para pelaku UMKM.
Turut hadir dalam pembukaan Festival Mbois 7 dan Dekranasda Fest 2022 Ketua Dekranasda Kota Malang, Widayati Sutiaji, S.Sos., MM, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST., MT, kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot Malang serta jajaran camat dan lurah Kota Malang. (eka/ram)