Blimbing (malangkota.go.id) – Keberadaan angkutan dalam jaringan (daring) selama ini cukup berdampak terhadap angkutan kota (angkot). Rata-rata pendapatan para sopir angkot menurun drastis, sehingga juga berimbas dengan tidak beroperasinya lagi sejumlah angkot karena antara pendapatan dan pengeluaran tidak seimbang serta bahkan bisa merugi.
Melihat kondisi ini, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang berencana akan merevitalisasi angkot. Pengertian revitalisasi ini sangat luas, dan bukan hanya secara fisik tapi juga hal-hal lain. Seperti halnya pembuatan jalur dan jam operasi baru, memaksimalkan fungsi terminal, serta halte.
Beberapa hal itu disampaikan Kepala Dishub Kota Malang Drs. R. Widjaja Saleh Putra saat ditemui, Selasa (7/2/2023). Rencana ini, disampaikannya memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, karena membutuhkan kajian yang mendalam dari berbagai pihak.
Ditambahkan pria yang akrab disapa Jaya itu, misalnya keterlibatan forum lalu lintas, akademisi dan organisasi angkutan darat (Organda) sangat menentukan nantinya. “Begitu juga terkait anggaran, tentu tidak sedikit karena jumlah angkot di Kota Malang sangat banyak. Kami belum bisa menentukan program ini bisa dimulai, namun pemikiran kami seperti itu,” terangnya.
“Di tengah kondisi seperti saat ini, dimana teknologi informasi terus berkembang, maka persaingan dan pelayanan terbaik tidak bisa dihindarkan lagi. Kami pun nanti akan menjadi bagian dari itu, seperti terkait waktu tempuh antar terminal, besaran tarif resmi dan pengaduan yang menggunakan teknologi terkini,” pungkas Widjaja. (say/yon)