Blimbing (malangkota.go.id) – Dalam rangka memenuhi tahapan penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD), Pemerintah Kota Malang melalui Badan Perencanaan Pembangunan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2024 di Ballroom Grand Mercure Malang Mirama, Senin (20/3/2023).
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat memberikan keynote speech menyampaikan bahwa Pemkot Malang berhasil merealisasikan komitmen pengoptimalan musrenbang. “Tren usulan yang diakomodir meningkat. Penentuan prioritas tentu harus dilakukan, namun demikian suara masyarakat harus diperhatikan. Ketika ini naik terus berarti by need sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat juga paham apa yang direncanakan pemerintah sama dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” urainya.
Wali Kota Malang pun menyebut beberapa isu strategis RKPD 2024 yakni terkait sumber daya manusia, perlindungan social, ketenagakerjaan, daya saing ekraf, kemandirian fiskal, tata ruang dan infrastruktur, lingkungan dan kebencanaan, reformasi birokrasi, pemerataan dan daya beli, harmoni sosial, kualitas ASN, penegakan peraturan daerah, dan digitalisasi layanan.
Lebih lanjut, sesuai tema RKPD 2024 yakni ‘Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Peningkatan Daya Saing dan Tata Kelola Pemerintahan yang Responsif dan Adaptif’, Sutiaji menekankan tiga substansi penting, yakni adanya transformasi ekonomi, peningkatan daya saing, serta mewujudkan pemerintah yang responsif dan adaptif.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini juga menekankan empat poin tujuan dalam RKPD 2024, yakni untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan, mewujudkan kesejahteraan dan kerukunan sosial yang berazaskan keberagaman, serta mewujudkan transformasi pelayanan publik yang tertib hukum, profesional, dan akuntabel.
“Ini merupakan musrenbang terakhir. Kami memang perlu membuat penekanan-penekanan tersebut. Jadi perlu konsistensi dan berkelanjutan tentunya untuk mencapai indikator dan target 2024. Bersama kita wujudkan kemandirian ketangguhan dan keberlanjutan pembangunan Kota Malang,” tegasnya
Sementara itu Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu, SH, M.Hum mengungkapkan diselenggarakannya musrenbang ini adalah sebagai sarana komunikasi interaktif dan dialog antara pemangku kepentingan dalam pembangunan Kota Malang. Dengan demikian akan terjaring saran dan masukan agar dokumen perencanaan pembangunan tahun 2024 semakin komperehensif dan berkualitas.
Dwi menyebutkan dalam Musrenbang RKPD 2024 kali ini jumlah usulan yang terakomodir sebanyak 3.173 dari total 6.046 usulan atau sebesar 52,48 persen. Usulan yang diakomodir ini naik sebesar 7,48 persen dari tahun 2023. Akomodasi usulan dari Musrenbang Tematik juga meningkat. Sedangkan untuk pokir DPRD dalam RKPD 2024 ini Pemkot mengakomodir 89 persen dari total 4.125 usulan.
“Usulan-usulan tersebut sebelumnya telah diverifikasi saat Pra-Musrenbang RKPD Tahun 2024. Dihadiri oleh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Malang, delegasi tematik, juga delegasi kecamatan. Untuk output kegiatan ini nantinya ada berita acara kesepakatan yang ditandatangani oleh wali kota (Malang) dan pihak-pihak terkait,” pungkas Dwi. (ari/yon)