Klojen (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menerima audiensi Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Malang Raya di Ruang Rapat Wali Kota Balai Kota Malang, Kamis (6/4/2021). Pada audiensi ini Wali Kota Malang didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kota Malang serta kepala dinas terkait lainnya.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan YJI selalu mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya untuk pasien penyakit jantung di Kota Malang. Demikian pula sebaliknya, disampaikan Wali Kota Malang bahwa Pemkot Malang akan selalu mendukung program-program kegiatan yang dilakukan oleh YJI.
Menurutnya program-program promotif dan preventif perlu dikuatkan, dengan harapan dapat menurunkan angka pasien jantung. “Nanti kerja samanya mungkin tidak hanya dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) saja ya. Bisa jadi karena sifatnya promotif, kesadaran membiasakan diri untuk hidup sehat bisa dimulai dari anak-anak sekolah di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Juga perangkat daerah lain bisa juga support sesuai tugas dan fungsinya,” jelasnya.
Berkaitan dengan dana hibah, Sutiaji menyebut sudah menjadi keharusan bagi pemerintah daerah untuk mendukung kegiatan-kegiatan YJI melalui dana hibah walau mekanisme yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri memang tidak bisa diberikan secara rutin setiap tahunnya.
Namun demikian, Sutiaji menyebut tidak menutup kemungkinan Pemkot Malang akan memberikan dukungan dana hibah melalui anak yayasan yang dimiliki oleh YJI. Nominal dana hibah yang diberikan oleh Pemkot malang tentunya dengan melihat proposal yang diajukan oleh organisasi. “Ini (nilai nominal) yang diajukan rasional atau tidak. Nilai manfaatnya bukan hanya output saja, tapi juga bagaimana outcome-nya. Harapannya dana yang digulirkan nanti mudah dipertanggungjawabkan,” terangnya lagi.
Sebagai informasi, YJI merupakan sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bermitra dengan Kementerian Kesehatan. YJI melaksanakan berbagai program yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif terhadap pasien dengan penyakit jantung.
“Kami ingin menjadi pelopor gaya hidup sehat dengan melakukan edukasi dan memberi informasi sekaligus mengubah gaya hidup masyarakat,” kata Ketua YJI Cabang Malang Raya, Hj. Hanik Dwi Martya P., S.Farm, MAP.
Di bidang preventif, YJI membina Klub Jantung Sehat (KJS). Hingga saat ini, di Kota Malang tercatat ada 23 Klub Jantung Sehat dengan anggota sebanyak 1.341 orang, yang terdiri dari 345 laki-laki dan 996 perempuan. Hanik pun mengungkapkan bahwa YJI Cabang Malang Raya juga ingin membentuk Klub Jantung Remaja di Kota Malang.
“Kami sangat berharap _support_Bapak Wali Kota Malang untuk berkenan membantu kami agar Klub Jantung Remaja dan Klub Jantung Sehat di wilayah-wilayah yang belum terbentuk nantinya dapat terbentuk,” lanjut istri Wakil Bupati Malang ini.
Hanik juga menyampaikan rasa terima kasih atas dana hibah yang diberikan oleh Pemerintah Daerah se-Malang Raya yang bermanfaat untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan YJI Cabang Malang Raya. YJI telah menerima dana hibah dari Pemkot Malang sejak tahun 2013. “Dari nilainya 50 juta rupiah hingga dengan insyaallah tahun 2023 ini senillai 184 juta rupiah. Dana ini memang tidak setiap tahun kami terima, mengingat aturannya memang seperti itu dan nilainya variatif. Kami mengukurnya dari kebutuhan pasien dan beberapa kegiatan yang kami lakukan nantinya di Kota Malang,” ungkapnya.
YJI juga bekerja sama dengan RS Saiful Anwar Malang dan RS Harapan Kita Jakarta untuk melakukan perawatan pasien penyakit jantung di Malang Raya. Terhitung ada 17 penderita dari Kota Malang yang terdaftar dalam program kuratif YJI dari total 100 penderita se-Malang Raya yang sudah dioperasi.
“Dengan silaturahmi, semoga gerakan YJI Cabang Malang Raya baik yang promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif akan semakin kokoh dan kuat dengan adanya dukungan pemerintah. Berkaitan dengan HUT Kota Malang, kami rutin melakukan senam bersama seluruh KJS di Kota Malang. Insyaallah nanti rencananya di Stadion Gajayana tanggal 14 Mei 2023 nanti,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Ketua YJI Cabang Malang Raya yang merupakan seorang ahli jantung di Kota Malang, Prof. Dr. dr. H. Djanggan Sargowo, Sp. PD, Sp. JP(K), FIHA, FACC, FCAPC, FEsC mengutarakan bahwa Kota Malang sudah representatif untuk melakukan pengobatan jantung.
“Kita punya 18 ahli jantung dan lima orang spesialis bedah jantung. Kota Malang juga sudah ada RS khusus jantung di Madyopuro. Untuk operasi juga bisa dilakukan di Kota Malang, ada RSSA dan Persada Hospital,” terangnya. (ari/yon)