Blimbing (malangkota.go.id) – Potensi industri kreatif animasi dan Intellectual Property (IP) dari Kota Malang semakin diakui kancah internasional. Terkini, ORRO Studio terpilih menjadi salah satu wakil Indonesia dalam ajang bergengsi Hong Kong International Licensing Show (HKILS) 2023 yang digelar di Hong Kong International Convention Center, 19-21 April 2023.
Ahmad Hafidz Azroi, founder ORRO Studio menuturkan bahwa studionya membawa karya Alto and Clu, sebuah Creative IP (Intellectual Property) dalam ajang market hub terbesar di Asia untuk industri lisensi, animasi, art dan desain tersebut.
“Alto and Clu bercerita tentang petualangan dua sahabat yaitu Alto dan Clu yang mendapatkan tugas untuk menebar air hujan ke seluruh penjuru bumi untuk memelihara kehidupan,” terang Hafidz, Rabu (26/4/2023).
Proses membawa Alto and Clu sebagai salah satu wakil Indonesia melalui proses seleksi yang cukup panjang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenaprekraf) Republik Indonesia.
Kesemuanya tak sia-sia karena di Hong Kong, ORRO Studio bisa memperoleh berbagai wawasan baru dan bertemu calon partner untuk mengembangkan Alto and Clu.
Hal lain yang menjadi momen spesial saat di HKLIS 2023 adalah saat kontingen Indonesia didatangi Ex-Creative Director Disney Asia, Allen Au Yeung yang memberikan insight mendalamnya soal industri kreatif IP sebagai sebuah karya original yang dapat diklaim secara hak cipta yang nantinya dapat dihargai lewat lisensi dan royaltinya.
Lebih luas lagi, Hafidz dan kawan-kawannya di ORRO Studio membawa misi penting agar generasi muda Indonesia semakin tertarik berkecimpung di dunia industri kreatif.
“Bagi kami, (keikutsertaan) ini sangat berharga dan selaras dengan misi memperluas inovasi industri animasi dengan mengajak anak-anak muda, sehingga animasi tidak hanya dinilai sebatas kartun dan anak-anak semata,” tambah Hafidz.
Keikutsertaan di ajang HKILS bersama sejumlah IP ternama Indonesia lain seperti Tahilalats dan Si Juki menambah catatan positif studio animasi yang didirikan Hafidz bersama Sukaiman Putrantoro, Lilo Falih, Rico Sandyta, Izza Yunta pada 2 Februari 2020 lalu itu.
Sebelumnya ORRO Studio tercatat telah berpengalaman mengerjakan proyek berskala industri untuk klien internasional asal Tiongkok, Mexico, Eropa, dan Amerika Serikat. Selain itu juga tergabung dengan Animation Factory Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari untuk meningkatkan sinergi industri animasi nasional termasuk kolaborasi dalam melahirkan Alto and Clu.
Rekam jejak positif ORRO pun menambah deretan testimoni penting akan daya saing sumber daya manusia industri kreatif di Kota Malang. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang selama kepemimpinannya konsisten mengambil kebijakan strategis mendukung ekonomi kreatif.
“Malang ini sejak dulu gudangnya anak-anak kreatif. Senang sekali melihat studio animasi Malang go international. Maka apa yang kami lakukan bersama komunitas dengan MCC (Malang Creative Center) dan program lainnya kesemuanya untuk talenta ini. Kita berharap semakin dilirik dan didukung secara nasional. Ekosistemnya, fasilitasi pembiayaannya, jejaring dan perlindungan HaKI (Hak Kekayaan Intelektual)-nya juga,” ujar Sutiaji.
Selaras, Hafidz menyuarakan harapan agar publik Indonesia semakin memahami pentingnya IP yang dinilainya sangat strategis bagi kemajuan industri kreatif.
“Indonesia tidak boleh bergantung pada ekspor sumber daya alam saja. Kami harap Indonesia lebih melek IP, karena IP adalah masa depan industri kreatif yang mampu menjadi aset yang bernilai ekonomi, dan harus diimbangi dengan SDM yang memadai untuk mengembangkan industri IP,” pungkasnya. (ndu/yon)