Sukun (malangkota.go.id) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat angka inflasi Kota Malang bulanan sebesar 0,07 persen. Angka inflasi ini merupakan yang terendah di Jawa Timur.
Lebih lanjut dalam Berita Resmi Statistik (BRS), Kepala Seksi Statistik dan Distribusi BPS Kota Malang, Dwi Handayani Prasetyowati menyampaikan bahwa Inflasi bulanan Jatim terhitung sebesar 0,10 persen dan nasional 0,14 persen. Untuk inflasi tahunan atau year on year Kota Malang tercatat 3,65 persen.
Beberapa komoditas yang memiliki andil terhadap inflasi di Kota Malang selama Juni 2023 adalah kenaikan tarif angkutan udara, daging ayam ras, cabai rawit, kacang panjang, bawang putih, telur ayam ras, minyak goreng bermerek, mobil, buah pir, dan sabun mandi.
“Komponen bahan makanan pada Juni inflasi bulanan sebesar 0,5 persen, ini mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 1,26 persen. Peningkatam ini didorong oleh kenaikan harga bahan makanan yakni cabai rawit, telur ayam ras, dan bawang putih,” kata Dwi, Senin (3/7/2023).
Sementara itu, BPS juga mencatat komoditas yang ikut andil dalam deflasi yakni bensin, beras, bawang merah, emas perhiasan, tongkol diawetkan, tauge, sawi hijau, solar, udang basah dan cabai merah.
“Untuk komponen energi pada bulan Juni tercatat mengalami deflasi 0,90 persen lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi 0,02 persen. Ini disebabkan karena pemerintah melakukan penyesuai harga BBM, beberapa jenis BBM mengalami penurunan harga,” pungkasnya. (ari/yon)