Klojen (malangkota.go.id) – Lima tahun mengabdi, membangun dan melayani, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko pamit undur diri di akhir masa jabatannya pada momen Pesta Rakyat Kota Malang di depan Alun-Alun Tugu Kota Malang, Jumat malam (22/9/2023).
“Maturnuwun karena panjenengan semua telah membersamai kami, atas dukungan dan support panjenengan semua. Kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila dalam melayani masih ada kekurangan,” ucap Sutiaji pada segenap warga yang hadir di kawasan Alun-Alun Tugu Kota Malang.
Pada kesempatan ini Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Wakil Wali Kota Malang menyampaikan pencapaian-pencapaian yang diperoleh Kota Malang selama lima tahun ke belakang.
Pertama yakni berbagai langkah reformasi birokrasi telah dilakukan Pemerintah Kota Malang untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan aparatur berintegritas tinggi, produktif, dan melayani secara prima dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik.
“Kemarin di tanggal 17 September 2023, ASN kami kumpulkan semua. Terima kasih kepada seluruh ASN. Asalnya dinas itu jumlahnya 34 kami rampingkan menjadi 28. Dalam tiga tahun efektivitas dan efisiensi mencapai Rp210 milyar. Ini terus kita lakukan penguatan-penguatan. Saya dan Pak Wawali, pelan tapi pasti kami bahu membahu. Pelan tapi pasti kita bergerak,” urainya,
Diceritakannya, di tahun 2020 pandemi Covid-19 melanda, namun karena totalitas warga Malang yang ingin bangkit, alhamdulillah dapat terlewati. Ketangguhan yang dikuatkan dengan Salam Satu Jiwa Arek-Arek Malang semuanya bangkit. Ekonomi Kota Malang tumbuh signifikan dari yang asalnya -2,26% pada tahun 2020 saat pandemi menjadi 4,21% di tahun 2021.
“Kemudian pada tahun 2022 perekonomian Kota Malang tumbuh sangat mengesankan mencapai 6,32 persen. Angka ini bahkan melebihi pertumbuhan sebelum pandemi dan menjadi rekor tertinggi dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir, alhamdulillah. Kemudian Universal Health Coverage (UHC) yakni komitmen kami bahwa seluruh masyarakat Kota Malang wajib tercover dan mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif,” tutur Sutiaji yang disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Komitmen terus menerus dikuatkan, berbagai program dalam lima tahun terakhir antara lain beasiswa, revitalisasi pasar, pembangunan infrastruktur, layanan dasar lainnya bagi semua warga, kota yang rukun dan toleran berazaskan keberagaman dan keberpihakan terhadap masyarakat rentan dan gender serta lainnya.
“Saya berpesan kepada teman-teman ASN, ayo kita kuatkan. Kami titip Kota Malang agar senantiasa dijaga, tetap kokoh dan penuh prestasi. Terima kasih dan mohon maaf, semoga Kota Malang tetap menjadi kota yang kondusif serta turut melahirkan ekosistem Pembangunan yang sehat, tenteram dan damai,” pesannya.
Pesta Rakyat yang telah digelar dua hari dari 21 hingga 22 September 2023 tersebut ditutup dengan penampilan sejumlah penyanyi dan kembang api yang menghiasi langit di atas Alun-Alun Tugu Kota Malang. Cerita lima tahun yang mengesankan tersebut berakhir dengan haru. (yul/yon)