Lowokwaru (malangkota.go.id) – Pada tahun 2050 Indonesia akan menjadi negara maju dengan ekonomi nomor empat terbesar di dunia. Hal ini didasari oleh sejumlah faktor, seperti pemerintahan yang baik dan besarnya sumber daya alam yang dimiliki. Misalnya hasil tambang berupa nikel, bauksit, gas alam dan hasil perkebunan berupa karet serta kelapa sawit.
Beberapa hal itu disampaika Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto saat berpidato di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang, Rabu (27/9/2023). Disebutkannya, Indonesia saat ini berada di ambang kebangkitan untuk menjadi negara maju dan nantinya bisa berdiri sejajar dengan negara maju lainnya, seperti Jepang, Amerika Serikat dan Jerman.
Terkait hal tersebut, Menhan Prabowo mengatakan pondasi solid ekonomi sudah dibangun oleh pemerintah secara optimal. Dia menyontohkan, Indonesia saat ini menjadi produsen kelapa sawit nomor satu di dunia yaitu sebesar 42 juta ton per tahun.
Selain itu, Indonesia juga menjadi penghasil nikel nomor satu di dunia, yaitu sebesar tiga juta ton per tahun. “Kita ingin menjadi negara maju, menjadi negara yang bisa menghasilkan tidak hanya menggunakan. Tidak hanya konsumsi tapi produksi, ini yang kita cita-citakan. Mari kita bersama-sama jadi bangsa yang bisa memanfaatkan peluang ini,” ajak Menhan Prabowo.
Ditegaskannya, Indonesia juga mempunyai potensi lain selain sumber daya manusia yang memiliki daya saing. Misalnya cadangan tembaga empat miliar ton dan batu bara sebesar 149 juta ton, sehingga bangsa ini tidak hanya menjadi negara pengonsumsi tapi juga penghasil dan pada akhirnya dapat mewujudkan kemandirian ekonomi. (say/yon)