Sukun (malangkota.go.id) – Berdasarkan rilis Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Rabu (1/11/2023), Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr Ir. Wahyu Hidayat, MM menyampaikan bahwa inflasi Kota Malang dalam keadaan baik dan terkendali.
Pada Oktober 2023 inflasi bulanan (m-t-m) Kota Malang sebesar 0,26 persen dengan inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 2,65 persen yang utamanya disebabkan oleh kenaikan harga beras, bahan bakar, cabai rawit, jeruk, dan daging ayam. Angka tesebut masih berada di bawah inflasi Provinsi Jatim.
“Kemarin Pak Presiden mengkhawatirkan harga beras, alhamdulillah info dari Bulog, harga beras saat ini sudah terkendali di Rp11.900,- dan akan kita cek terus di pasar. Sebelumnya (harga beras) hingga Rp13rb sampai dengan Rp15rb,” ungkap Wahyu.
Pemkot Malang, disebutkan Pj Wali Kota Malang terus mengencarkan berbagai langkah-langkah strategis dalam rangka pengendalian inflasi yang menjadi salah satu isu prioritas. Langkah-langkah penanganan inflasi ini diantaranya keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, komunikasi efektif, penguatan daya beli masyarakat dan pengurangan tingkat pengangguran dan kemiskinan. Termasuk terus memantau harga barang dan jasa yang ada di lapangan sehingga dapat mendeteksi sedini mungkin gejolak harga yang ada sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.
“Inflasi kita normal, kemiskinan kita turun. Terkait dengan inflasi harus tetap kita jaga dengan kondisi sekarang yang menurut Presiden sedang tidak biasa-biasa saja. Diantaranya keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), perang, kondisi demografi Indonesia sedang tidak baik, iklim politik menjelang 2024. Faktor-faktor tersebut bisa berdampak pada kemampuan daya beli masyarakat,” paparnya.
Untuk itu sesuai arahan Presiden Jokowi, pemerintah kota akan melakukan intervensi-intervensi agar daya beli masyarakat terjaga dan inflasi tetap terkendali. “Berbagai macam cara akan kita lakukan untuk menjaga inflasi agar tetap baik dan terkendali. Operasi pasar terus dilakukan, kita akan segera dengan TPID ke pasar-pasar untuk mengecek harga dan menjaga agar tidak naik, serta menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengendalikan harga sehingga keterjangkauan masyarakat terjaga,” pungkasnya. (yul/yon)