Klojen (malangkota.go.id) – 289 desainer lokal, nasional, dan internasional turut berpartisipasi dalam gelaran Malang Fashion Week (MFW) 2023 yang secara resmi dimulai hari ini, Kamis (2/11/2023) di Fashion Tent Sarinah Mall. MFW 2023 mengangkat tema Diverse yang bermakna keberagaman. Sesuai dengan temanya, dalam pagelaran karya fesyen ini akan ditampilkan unsur keragaman budaya Nusantara.
Founder Malang Fashion Week Dr. Agus Sunandar, S.Pd., M.Sn dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya mengangkat tema yang berbeda dan unik setiap tahunnya. Tahun 2023 ini keragaman budaya diangkat untuk menunjukkan kultur bangsa yang beraneka dan indah.“Kita pelaku industri fesyen tetap bersemangat walau kondisinya kurang menentu setelah pandemi dan krisis ekonomi melanda dunia. Namun sekarang teman-teman berupaya untuk bangkit kembali. Event seperti MFW ini akan terus hadir. Terima kasih saya ucapkan kepada Pemkot Malang dalam hal ini Diskopindag, serta Bank Indonesia atas dukungan selama ini,” ungkapnya.
Pria yang kerap disapa Sam Suga itu menyampaikan bahwa pada gelaran yang berlangsung selama empat hari ini akan ada tiga kalli pertunjukan fesyen yang ditampilkan. Sam Suga juga menjabarkan bahwa tiap tahunnya jumlah desainer yang terlibat dalam MFW semakin meningkat. Awal pagelaran MFW di 2018, desainer yang terlibat sebanyak 60 desainer, kini di pagelaran keenam telah melibatkan 289 desainer.
Sukses dan ajegnya penyelenggaraan MFW ini pun mendapatkan apresiasi dari Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. “MFW ini bisa membuat Malang memberikan warna baru terhadap dunia fesyen di level nasional bahkan internasional. Fesyen merupakan salah satu 17 subsektor ekonomi kreatif yang sedang kita kembangkan,” sebutnya.
Wahyu mengatakan bahwa penyelenggaraan MFW tentu juga melibatkan banyak UMKM Kota Malang. Dengan demikian ada korelasi antara pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM dengan pertumbuhan ekonomi Kota Malang. Terbukti nyata pertumbuhan ekonomi kreatif pada tahun 2022 lalu menembus angka 10 persen dan tentu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kota Malang mencapai 6,32 persen.
MFW juga diharap menjadi media untuk memajukan ekraf dan pariwisata. Dengan MFW ini menurutnya para desainer memiliki ajang untuk mengembangkan kreativitas dan potensinya. Wahyu mendorong para desainer untuk selalu memunculkan corak keragaman budaya dan kearifan lokal yang mewakili jati diri bangsa. Salah satu yang membuat fesyen Indonesia kaya dikatakannya adalah karena keragaman budaya Nusantara. Hal ini diharapkan mendukung terwujudnya cita bangsa menjadi kiblat mode dunia.
“Jadikanlah MFW sebagai media promosi. Dengan kearifan lokal yang diangkat UMKM akan menjadi daya tarik sehingga makin dikenal hingga kancah internasional,” pungkasnya.
MFW 2023 akan digelar selama empat hari, tanggal 2-5 November 2023. Dalam acara pembukaan MFW dimeriahkan oleh penampilan fasyen dari Pj Wali Kota Malang beserta keluarga dengan balutan busana karya Sam Suga. Tak hanya itu, istri jajaran Forkopimda dan Ibu pimpinan instansi di Kota Malang juga berlenggak-lenggok dengan luwenya di atas catwalk dengan mengenakan busana karya desainer Kota Malang. (ari/yon)