Klojen (malangkota.go.id) – Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kemarau masih akan berlangsung lama meski dalam beberapa hari ini hujan sudah turun. Maka dari itu dibutuhkan antisipasi dan penanganan bencana dengan lebih intensif dan cepat.
Hujan yang turun dengan intensitas tinggi di beberapa wilayah di Kota Malang beberapa waktu lalu sempat menyebabkan genangan air meskipun tidak lama, sehingga harus ada langkah komprehensif sebagai langkah penanganan bencana.
Hal itu yang disampaikan Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM saat memimpin apel di halaman Balai Kota Malang, Senin (6/11/2023). “Saya pantau terus ada berapa titik yang memang terjadi genangan yang surutnya lama,” ujarnya.
Di beberapa titik, Wahyu mengungkapkan ada 1-3 jam genangan air sudah surut dan berarti memang dari volume atau kapasitas sarana prasarana tidak memenuhi, dan pasti akan terjadi genangan. Ditambahkan Wahyu, jika hujannya tidak terlalu lama berarti aman. Namun apabila lebih dari dua atau tiga jam pasti airnya akan menggenang. “Hal ini menjadi perhatian kami, dan sudah saya sudah sampaikan kepada lurah, camat dan perangkat daerah yang lain tetap kita lakukan penanganan agar genangan ini tidak terlalu lama dan segera surut,” urai Wahyu.
“Kita sudah punya master plan drainase, tentunya ini sudah mengukur tingkat bagaimana air itu bisa terlayani dengan baik. Jadi kami sudah maksimal dengan master plan drainase, kita sudah hitung volumenya dan fluktuasi hujan yang ada di Kota Malang ini seberapa besar,” sambungnya.
Di tengah kondisi seperti ini, Wahyu mengimbau masyarakat mulai sadar diri untuk tidak membuang sampah sembarang. Saat ini hujan mulai turun, sehingga jangan sampai sampah menyumbat di saluran air. “Untuk mencegah banjir, semua pihak harus peduli agar hasilnya juga maksimal,” pungkasnya. (say/yon)