Klojen (malangkota.go.id) – Untuk mencari solusi tentang Pedagang Kaki Lima (PKL), Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana akan membangun pasar (tradisional) terpadu di kawasan Kecamatan Kedungkandang di tahun 2024 ini. Rencananya, pasar terpadu ini akan didirikan di area Terminal Hamid Rusdi di Jalan Mayjen Sungkono dengan luasan sekitar sepuluh hektare.
Pasar terpadu ini diperuntukkan masyarakat yang ingin berdagang atau berusaha, namun dengan catatan tidak mengganggu arus lalu lintas. Selain itu nantinya diharapkan ada pemerataan pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Kota Malang tersebut, dengan kata lain agar ekonomi tidak bertumbuh hanya di pusat kota.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, Senin (8/1/2024) mengungkapkan pihaknya saat ini telah mengkaji rencana pendirian pasar yang diperkirakan dapat menampung 2.000 pedagang tersebut.
“Pasar Terpadu ini akan dibangun dengan bangunan modern dan diperuntukkan sebagai pusat distribusi barang, serta bongkar muat barang. Pasar ini akan menjadi pusat kedatangan berbagai barang dagangan dari sejumlah daerah, seperti dari Kabupaten Malang, Lumajang, Probolinggo dan Blitar, sehingga para pedagang di Pasar Kebalen dan Pasar Gadang juga kita tarik ke sana,” urai Eko.
Terkait program ini, Eko mengungkapkan masih menunggu Pj. Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM guna mendapat arahan, petunjuk dan masukan. Jadi apa yang diwacanakan ini dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya para pedagang.
“Kita masih akan mengkaji dan akan menyampaikan kepada Pj. Wali Kota Malang jika sudah ada hasilnya. Dengan demikian, terkait anggaran juga akan mendapat masukan dari beliau,” pungkasnya. (say/yon)