Sukun (malangkota.go.id) – Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio putaran pertama di Kota Malang dilaksanakan mulai tanggal 15 – 21 Januari 2024 dengan menyasar sekitar 100 ribu anak usia 0-7 tahun. Hingga akhir pelaksanaan ditargetkan 95 persen anak terimunisasi sehingga Kota Malang terbebas dari kasus polio.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr. Husnul Muarif, MM usai meninjau imunisasi polio di Balai RW 6 Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (17/1/2024) mengatakan setiap hari ada 200 hingga 260 tempat pelaksanaan imunisasi polio dan setiap lokasi melayani 90-100 anak.
Disampaikan pria berkacamata tersebut, sampai saat ini di Kota Malang belum ditemukan kasus polio. Meski demikian, apabila terjadi kasus sudah disiapkan tempat rujukan yaitu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang. Di rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur itu sudah ada tim dan layanan khusus bagi anak setelah maupun diimunisasi.
Apabila ada anak mengalami lumpuh layu mendadak tanpa sebab trauma, dokter Husnul menegaskan untuk segera dibawa dan diperiksakan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. “Nantinya akan diperiksa dan diambil sampel. Sampelnya itu berupa kotoran,” sambungnya.
Jika saat pemeriksaan dan kemudian ditemukan kasus polio, maka bisa saja ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di Kota Malang. “Tapi kalau tidak ada virus polionya, maka anak akan diterapi sesuai dengan keluhan yang dialami,” urainya.
“Dari tanda-tanda itu ada indikasi anak terkena virus polio. Maka dari itu, bagi warga yang mempunyai anak usia 0-7 tahun hendaknya segera diimunisasi. Nantinya akan ada imunisasi tahap kedua pada tanggal 19-24 Februari 2024,” pungkas Husnul. (say/yon)