Blimbing (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya untuk menstabilkan harga berbagai komoditas pangan pokok. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi di tengah kecenderungan naiknya harga berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, bawang merah, bawang putih dan minyak goreng.
Selain operasi pasar, salah satu langkah konkret Pemkot Malang yaitu mengaktifkan kembali dan mengoptimalkan keberadaan Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok di masyarakat dan menanganani kenaikan inflasi. Warung Tekan Inflasi ini berada di Pasar Besar, Pasar Blimbing serta Pasar Dinoyo yang digawangi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) dengan menggandeng pihak terkait.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM usai melakukan pemantauan harga kebutuhan di Pasar Blimbing, Rabu (6/3/2024) mengatakan pengaktifan ketiga warung itu karena inflasi Kota Malang saat ini sebesar 2,06 persen atau naik 0,5 persen dari sebelumnya.
Untuk mengaktifkan kembali Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes ini, dikatakan Wahyu menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT). “Pembukaannya pun akan menyesuaikan dengan kondisi, jika harga mulai ada kenaikan kita buka, apabila stabil kita tutup dulu,” bebernya.
Ditambahkannya, dalam menekan dan mengendalikan harga kebutuhan pokok ini harus tahu langkahnya dan harus tahu waktu yang tepat. “Namanya saja Warung Tekan Inflasi, kalau harga kebutuhan normal tapi tetap buka, ya kasihan pedagang pasarnya,” tutur Wahyu.
Keberadaan Warung Tekan Inflasi ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, seperti Badan Pangan Nasional (Bapanas), pimpinan Bank Indonesia (BI) dan Kemendagri. “Pasalnya keberadaan Warung Tekan Inflasi dinilai cukup efektif untuk menekan dan mengendalikan harga kebutuhan pokok,” pungkas Wahyu. (say/yon)