Lowokwaru (malangkota.go.id) – Dalam rangka mengikuti rangkaian acara Student Inbound – South East Asia Friendship Initiative bersama dengan Fakultas Teknik Brawijaya, 30 mahasiswa dari National University of Singapore (NUS) melakukan kunjungan belajar ke Glintung Go Green dan Kampung Semar Kota Malang, Senin (13/5/2024),
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM yang hadir pada kesempatan ini menyebutkan kunjungan mahasiswa asing ke Glintung Go Green dan Kampung Semar ini bukanlah yang pertama kali, karena sebelumnya sejumlah mahasiswa dari Amerika Serikat pernah melakukan kunjungan yang sama.
Menurutnya, Glintung Go Green dan Kampung Semar memiliki potensi yang menjadi daya tarik bagi civitas academica, baik dari dalam maupun luar negeri untuk mempelajari kehidupan berkelanjutan (sustainable living) yang diterapkan.
“Kunjungan ini juga merupakan salah satu bukti keberhasilan dari inovasi yang dilakukan warga dalam menciptakan inovasi urban farming di lingkungannya, yang dampaknya tidak hanya pada skala nasional tapi juga internasional,” jelas Wahyu.
Pada kesempatan ini Wahyu juga meresmikan Kampung Semar sebagai salah satu kampung yang mengusung konsep Go Green dalam penataan wilayahnya. Ia menyebutkan, keberadaan Kampung Semar merupakan salah satu bentuk tindak lanjut atas keberhasilan pencanangan konsep Go Green yang sebelumnya sudah dicanangkan di wilayah Glintung dengan program Glintung Go Green-nya.
“Kampung Semar ini merupakan replikasi atas keberhasilan yang telah dilakukan sebelumnya pada Glintung Go Green. Harapannya konsep ini juga bisa berkembang di Kampung Semar dan berhasil. Terbukti sebelumnya disampaikan bahwa lahan ini dulunya tidak terawat, kini bisa dimanfaatkan untuk urban farming,” tambahnya.
Sementara itu, pembina lingkungan yang juga penggagas Glintung Go Green dan Kampung Semar, Bambang Irianto menyebutkan, potensi menarik dari Kampung Semar tidak hanya sebatas keindahan infrastruktur maupun lingkungan hidup semata, akan tetapi perubahan pola hidup masyarakat setempat dalam menerapkan konsep kehidupan yang berkelanjutan menjadi daya tarik yang mengundang decak kagum orang-orang, tidak hanya dari luar kota bahkan hingga luar negeri untuk datang dan mempelajari konsep tersebut.
“Jadi yang membuat mereka amaze tadi juga karena perubahan pola pikir masyarakat. Seperti yang saya sampaikan ini adalah tentang keberlanjutan, bahwa kampung akan bergerak jika mental warganya sudah berubah,” ungkapnya.
Ke depan, Bambang berharap kolaborasi apik yang dilakukan bersama dengan Pemerintah Kota Malang ini akan terus berlangsung melalui kelurahan, kecamatan dan dinas terkait sesuai dengan tupoksinya. Selain itu, Bambang berharap bahwa Kampung Semar nantinya akan menjadi kampung yang mandiri dan produktif, yang mampu menghidupi warganya.
“Harapannya, Kampung Semar ini nantinya bisa menjadi kampung produktif yang tidak hanya bisa membuka lapangan pekerjaan dan memberikan pendapatan pada masyarakat, namun juga bisa meningkatkan tingkat kesehatan dan menurunkan angka stunting untuk hidup yang berkelanjutan,” ujar Bambang. (iu/yon)