Lowokwaru (malangkota.go.id) – Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM kembali membuka ruang dialog dengan masyarakat melalui program Ngombe (Ngobrol Mbois Ilakes) edisi ketujuh, Selasa (14/5/2024). Dialog tanpa sèkat dengan perwakilan masyarakat dari Kecamatan Lowokwaru di Pendopo Agung Putro Purwo Kelurahan Tunggulwulung ini berlangsung gayeng.
Wahyu mengutarakan bahwa melalui program Ngombe pihaknya ingin menciptakan ruang tanpa sekat bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. “Ngombe ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan keinginannya pada pemerintah. Ngombe menjadi pelepas dahaga masyarakat. Selama ini kan masyarakat haus untuk berdialog langsung dengan pemerintah, salah satu cara menghilangkan hausnya itu adalah dengan Ngombe,” bebernya.
Dalam setiap kesempatan Ngombe, Wahyu selalu mengajak para kepala perangkat daerah agar dapat memberikan jawaban langsung atas setiap pertanyaan dan masukan peserta yang akan ditindaklanjuti setelahnya. “Seperti hari ini, ada masukan terkait penerangan jalan, dari DPUPRPKP dapat langsung memberikan rencana tindak lanjut. Nanti sore akan langsung sudah langsung melakukan aksi dengan peninjauan terlebih dulu dan nanti dilaporkan pada saya,” jelas Wahyu.
Pj. Wali Kota Malang menyebut bahwa dirinya secara langsung akan memantau proses dan progres tindak lanjut yang dilakukan oleh perangkat daerah. Pemkot Malang melalui Diskominfo pun juga akan menyampaikan laporan progres tersebut kepada masyarakat yang menjadi peserta Ngombe. “Saya sendiri akan mencatat apa yang disampaikan masyarakat dan akan memonitor sejauh mana setiap perangkat daerah menindaklanjutinya,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, hadir dua orang warga yang sebelumnya telah mendaftarkan diri untuk dapat menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada jajaran Pemkot Malang. Selain itu, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu juga berkesempatan berdialog dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) di Kecamatan Lowokwaru.
Salah satu peserta, Bondan Wicaksono mengungkapkan apresiasinya atas terobosan yang dilakukan Pemkot Malang untuk menjaring aspirasi masyarakat secara langsung melalui program Ngombe. “Acara ini harus rutin, karena benar-benar menyerap aspirasi masyarakat. Tidak hanya bagi pelaku UMKM seperti saya, tapi juga banyak permasalahan, masukan, dan unek-unek yang bisa langsung tersampaikan,” terang warga Kelurahan Tasikmadu ini. (ari/yon)