Klojen (malangkota.go.id) – Pemandangan berbeda terlihat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Senin (3/6/2024). Di depan kantor yang berada di Jalan Veteran ini dipenuhi orang tua dan siswa yang hendak mendaftar ke SD dan SMP melalui jalur prestasi hasil lomba. Meski pendaftaran dibuka selama tiga hari ke depan, antusiasme peserta terlihat sangat tinggi.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana tidak menyangka antusiasme pendaftar akan setinggi ini di hari pertama pembukaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tersebut. “Menurut staf kami, sejak jam 06.00 WIB antrean sudah banyak dan informasinya ada yang datang sejak jam 05.00 WIB. Selama pendaftaran selama tiga hari ini, siswa dan orang tua akan mengumpulkan sertifikat lomba dan memilih sekolah yang akan dituju. Kemudian proses verifikasi dan rekomendasi selanjutnya akan dilakukan oleh Disdikbud Kota Malang dan tim verifikator,” jelasnya.
Untuk lombanya sendiri, Suwarjana mengatakan sangat banyak, seperti lomba olahraga, keagamaan, budaya, olimpiade IPA dan Matematika. Verifikatornya ada dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Kementerian Agama (Kemenag), budayawan dan juga menggandeng dari Dewan Pendidikan Kota Malang.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk kuota PPDB tahun 2024 sekitar tujuh ribu siswa yang bisa diterima di SMP Negeri di Kota Malang. Angka tersebut setengah dari jumlah lulusan di Kota Malang, yakni 13 ribu siswa. Bagi yang tidak diterima di SMP Negeri, calon siswa bisa mendaftar di SMP swasta, pondok pesantren, atau madrasah tsanawiyah.
“Kami sangat menghargai antusias pendaftar ini. Meski demikian, kita berpatokan kepada kuota yang ada. Jadi tidak mungkin kami melebihi kuota yang telah ditentukan dan hal ini harus disadari oleh para orang tua maupun siswa. Dengan demikian, bagi yang tidak diterima nanti, sudah tahu apa alasannya,” pungkasnya. (say/yon)