Sukun (malangkota.go.id) -
Geliat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) raket yang terletak di wilayah Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang mampu memikat pasar nasional. Berkat hal tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menetapkan Kota Malang sebagai salah satu kota produsen raket bulu tangkis nasional. Hal tersebut diungkapkan Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM dalam kunjungan ke Sentra Industri Raket di Kelurahan Bandungrejosari, Sabtu (22/6/2024).
Menangkap potensi ini, Wahyu menyebutkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berupaya untuk sigap dalam memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan hasil produksinya. Diantaranya adalah dengan pemberian bantuan berupa dua mesin produksi melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag). “Saya melihat sudah ada kolaborasi yg baik dengan Diskopindag yang memberikan bantuan dua mesin satu untuk membuat mata ayam, yang satu lagi mesin untuk mengencangkan senar raket,” tuturnya.
Tidak hanya bantuan fasilitas, Wahyu menyebutkan ke depannya ia telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang untuk dapat memanfaatkan raket produksi UMKM lokal Kota Malang untuk pembinaan di tingkat pemula di SD-SD di Kota Malang. Tentunya, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dalam hal pengadaan barang dan jasa, yang pelatihannya juga telah diberikan oleh Diskopindag.
Hal tersebut mencerminkan adanya rantai lingkaran yang tak terputus yang dilakukan oleh Pemkot Malang dalam hal memajukan UMKM lokal, mulai dari pemberian fasilitas, pelatihan, hingga pemasaran, yang tentunya dapat menunjang kualitas produksi UMKM itu sendiri. Selain Pemkot Malang, bantuan juga diberikan oleh Kemenpora, yang rencananya pada tanggal 27 Juni mendatang akan memberikan pelatihan pemasaran kepada para perajin sehingga jangkauan penjualan raket-raket bisa lebih meluas.
“Nah ini kan ada satu lingkaran yang memang sudah harus kita buat, agar semua bisa dirasakan oleh UMKM dan menunjang tujuan kita utk menjadikan UMKM Kota Malang naik kelas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Perajin Raket Bulu Tangkis Bandungrejosari, Aji Sulistyo Handoko menyebutkan UMKM raket bulu tangkis di Bandungrejosari ini dalam sehari bisa memproduksi sekitar 300 batang raket dengan total pekerja sebanyak sepuluh orang. Saat ini, hasil produksi raket telah dipasarkan secara online dan juga tersedia di berbagai toko olahraga di berbagai kota di Indonesia.
Ke depannya Aji berharap Pemkot Malang dapat kembali memberikan bantuan fasilitas. “Harapannya kita bisa diberikan bantuan berupa mesin karbon, yang bisa menjadikan kualitas raket kita lebih unggul lagi,” tutupnya. (iu/yn)