Lowokwaru (malangkota.go.id) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang kembali menggelar pemeriksaan gratis deteksi dini kanker leher rahim melalui IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) Test dan Pemeriksaan Payudara Klinis (Sadanis) di Puskesmas Cisadea Kota Malang, Rabu (3/7/2024). Tercatat kurang lebih 40 ibu-ibu mengikuti pemeriksaan ini.
Dengan adanya program deteksi dini kanker serviks melalui metode pemeriksaan IVA dan Sadanis ini harapannya bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan perempuan serta mencegah terjadinya kenaikan kasus penyakit.
“Kasus kanker leher rahim dan payudara saat ini cukup tinggi, bahkan 1 dibanding 5. Selama ini kan pemeriksaan seperti IVA ini masih dianggap ‘tabu’, tapi dengan kita adakan seperti ini kita dorong masyarakat untuk mau memeriksakan dirinya,” tutur Kepala Puskesmas Cisadea dr. Widjatmiko.
Deteksi dini kanker leher rahim melalui IVA Test dan Sadanis ini akan digelar rutin setiap bulan. Kegiatan ini terus digencarkan untuk mengetahui kondisi kesehatan serta bisa dan tentu supaya ada penanganan yang cepat dan tepat jika terdapat gejala atau hasil pemeriksaan positif.
Pemeriksaan ini dimulai dengan pengukuran berat badan, pemeriksaan tekanan darah, pengukuran lingkar pinggang, setelah itu dilakukan pemeriksaan payudara serta pemeriksaan IVA untuk mendeteksi kanker leher rahim. “Untuk hasil bisa keluar langsung. Kalau nanti hasilnya positif akan kami sarankan untuk cryotheraphy. Ada tiga puskesmas yang sudah ditunjang dengan alat dan petugas cryotheraphy, ada di Cisadea, Kedungkandang, dan Ciptomulyo. Untuk giat ini gratis, jika di puskesmas, bisa juga gratis dengan BPJS di RSSA. Setelah terapi ini, akan dilakukan evaluasi lagi,” terangnya.
Dalam pemeriksaan ini Dinkes Kota Malang juga berkolaborasi dengan UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati Lawang. Kerja sama ini terjalin karena Kota Malang memiliki Tim IVA di setiap puskesmas sehingga menjadi tempat belajar yang tepat bagi para peserta pelatihan. Kali ini ada 30 tenaga kesehatan yang terdiri tiga dokter dan 27 perawat yang menimba ilmu dan keterampilan di Kota Malang. (ari/yon)