Klojen (malangkota.go.id) – Sebagai upaya memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat utamanya pencari kerja, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) menggelar Mini Job Fair di Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka Kota Malang, Kamis (18/7/2024).
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM yang hadir membuka kegiatan mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipisahkan dengan kondisi ketenagakerjaan. “Karenanya pertumbuhan ekonomi sangat berdampak terhadap penyediaan lapangan kerja dan angka penyerapan angkatan kerja di berbagai sektor lapangan usaha,” jelasnya.
Pj. Wali Kota Malang menyebutkan fluktuasi pertumbuhan ekonomi berdampak pada jumlah pengangguran. Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2023 menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia kerja (working age population) di Kota Malang sebanyak 680.667 orang. Sedangkan penduduk usia kerja di Kota Malang pada tahun 2022 sebanyak 717.831 orang.
“Artinya dalam satu tahun terakhir, terjadi penurunan penduduk usia kerja sebanyak 37.164 orang. Sedang kondisi ketenagakerjaan di Kota Malang tahun 2024 menunjukkan keadaan yang lebih baik dibandingkan tahun 2023. Hal ini terlihat dari adanya penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,86 persen, yaitu sebesar 7,66 persen di tahun 2023 menjadi 6,80 persen di tahun 2024,” bebernya.
Lebih lanjut orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut mengatakan jika Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kota Malang tercatat sebesar 67,58 persen tahun 2023. Angka ini naik sebesar 4,5 persen dari tpak pada tahun 2022 yang mencapai 63,08 persen. “Meski terdapat penurunan tingkat pengangguran terbuka di Kota Malang, namun masih terdapat kondisi-kondisi yang perlu diwaspadai, yakni sebagian besar penganggur adalah lulusan SMA/MA/SMK sederajat sebanyak 54,6 persen,” urainya lebih lanjut.
Selain mengandalkan perusahaan untuk menampung tenaga kerja, Wahyu mengungkapkan pihaknya juga terus melakukan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang juga turut berperan menciptakan wirausahawan baru serta menyerap tenaga kerja. Sejalan dengan hal itu, kebijakan yang mendukung disebutkannya melalui program Kemis Mbois dan juga Sahabat UMKM, termasuk juga keberadaan Malang Creative Center (MCC) yang merupakan rumah bagi para pelaku ekonomi kreatif.
“Pada kesempatan ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan perusahaan yang sudah berpartisipasi membuka lowongan kerja. Semoga kerja sama yang baik ini senantiasa dapat ditingkatkan di masa mendatang,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan mengatakan Mini Job Fair kali ini menggandeng sebanyak 17 perusahaan lokal maupun nasional yang membuka 380 lowongan pekerjaan. “Yang disasar adalah lulusan SMA/SMK di Kota Malang dengan harapan penggangguran terbuka di Kota Malang dapat ditekan,” ungkapnya.
Antusiasme pencari kerja dalam job fair ini dikatakan Arif juga sangat bagus. Sebelumnya, Disnaker PMPTSP juga telah membuka pendaftaran secara online. “Tidak disangka ada sebanyak 600 pencari kerja yang mendaftar, begitupun secara offline pesertanya juga membludak,” terang Arif. (cah/yon)