Klojen (malangkota.go.id) – Dalam beberapa hari ini sejumlah ruas jalan di Kota Malang peningkatan volume kendaraan yang menyebabkan kemacetan arus lalu lintas, khususnya di sekitaran pusat perbelanjaan. Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM saat ditemui pada Minggu (21/4/2024) mengatakan bahwa kemacetan tersebut disebabkan berbagai faktor, seperti halnya tingginya aktivitas masyarakat usai Hari Raya Idulfitri dan juga banyaknya wisatawan yang masuk ke Kota Malang.
Selain itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu mengungkakan terkadang ada oknum petugas atau juru parkir pusat perbelanjaan yang cenderung memaksakan kendaraan masuk ke area parkir meskipun tempat parkirnya sudah penuh. “Saya telah bersurat kepada jajaran pimpinan pusat perbelanjaan terkait kemacetan ini dan agar jika area parkirnya sudah penuh tidak dipaksakan untuk terus diisi,” jelas Wahyu.
Wahyu menjelaskan pihaknya berencana akan meminta bantuan petugas dari unsur TNI-Polri apabila dalam beberapa hari ke depan masih terjadi kemacetan dan petugas parkir pusat perbelanjaan masih memaksakan area parkirnya yang sudah penuh. “Dalam hal ini butuh ketegasan, sehingga kami rasa harus ada petugas dari TNI-Polri nantinya,” sambung Wahyu.
Selain itu masih ditemui banyaknya pengendara yang melanggar rambu-rambu lalu lintas, seperti halnya dilarang memutar di titik ruas jalan tertentu, tapi memaksa untuk berputar. Menyikapi hal tersebut mka nantinya juga akan ditempatkan petugas khusus. “Saya beberapa waktu lalu berkendara dan memantau arus lalu lintas. Setelah ada personel dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan, arusnya menjadi lancar,” urai Wahyu.
“Namun kami meminta kepada pengendara agar tidak tertib di jalan ketika ada petugas saja, toh nanti kalau terjadi kemacetan juga akan terkena imbasnya. Selain itu, petugas parkir hendaknya juga lebih tertib. Artinya, apabila tempat parkirnya sudah penuh jangan dipaksakan. Apabila itu nanti masih terjadi, maka kami akan memberi teguran keras dan bahkan jika perlu akan diberi sanksi,” pungkasnya. (say/yon)