Blimbing (malangkota.go.id) – Ecoprint yang merupakan teknik penempelan pola dan pewarnaan menggunakan bahan pewarna alam biasanya dilakukan pada media kain. Namun di tangan seorang perajin Kota Malang, kulit binatang dijadikannya sebagai media ecoprint. Selain berkesan eksklusif dan berkelas, karya tersebut memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Teknik penempelan pola daun dan bunga yang biasanya diterapkan pada media kain, diterapkannya pada media kulit binatang sebagai bahan baku pembuatan sepatu dan juga topi. Seluruh proses pengolahan kulit, penempelan ecoprint hingga finishing sepatu membutuhkan waktu tiga hari.
Ia adalah Sri Wagiyati, seorang ibu rumah tangga yang menjadikan rumahnya yang berada di kawasan Pandean, Kecamatan Blimbing menjadi bengkel kerja sekaligus ruang pamer sepatu dan topi kulit ecoprint. Tak sendirian, perempuan berhijab ini juga melibatkan ibu rumah tangga di seputaran rumahnya untuk turut membantu.
Diungkapkan Sri Wagiyati, seluruh varian atau jenis sepatu dan topi dijadikannya sebagai media ecoprint. Demi menarik minat pasar, perempuan paruh baya itu memberi kebebasan bagi konsumennya untuk menentukan bentuk, ukuran serta motif sesuai keinginan.
Hasil karya Sri Wagiyati melalui rumah kreasi Madoci itu kini sudah merambah kota-kota besar hingga ke pelosok negeri. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai Rp350 ribu hingga jutaan rupiah.
Meski banyak diburu, Sri tidak melupakan konsumen dari kalangan penyandang disabilitas yang ingin tetap bergaya dengan keistimewaannya. Kondisi inilah yang membuat karyanya tetap digemari dan dicinta.
Apa yang dilakukan Sri ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi saat dikonfirmasi, Senin (7/8/2023). Disampaikannya, Sri Wagiyati merupakan satu dari sekian banyak perempuan pelaku UMKM yang patut diacungi dua jempol.
Eko mengaku pihaknya siap membantu pengembangan usahanya jika memang dibutuhkan. Seperti dalam pengemasan produk, memperluas pemasaran dan manajemen keuangan hingga akses modal. “Dia perempuan hebat dan patut untuk dicontoh karena karya-karyanya luar biasa,” kagumnya. (say/yon)