Beautiful Malang – City Branding Kota Malang

DeskripsiPendahuluanCity Branding di IndonesiaBranding MALANG ASOYBrand Development BEAUTIFUL MALANGProses KreatifNilai Intrinsik ArtiVisiologi Elemen ObyekFleksibilitas Warna dan Bentuk

PENDAHULUAN

Perkembangan branding yang dipengaruhi arus informasi dan globalisasi yang sayangan pesat menjadikan para pemasar menganggap bahwa merek/ brand sudah tidak bisa dikatakan sebagai ―nama suatu produk. Jika Shakespeare mengatakan ―apalah artinya sebuah nama? maka dalam dunia pemasaran, justru merek mampu menjamin kesuksesan sebuah produk (perusahaan) di pasar. Pentingnya merek sehingga membuat para pemasar akan melakukan apa saja untuk mempertahankan eksistensi mereknya di pasar, apalagi di tengah persaingan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean ) yang sengit sekarang ini.

Strategi branding yang tepat akan menjadi keunggulan bersaing. Strategi Branding merupakan salah satu proses strategi pemasaran yang seringkali diterjemahkan sederhana sebagai kegiatan beriklan. Namun, Branding lebih merupakan aktivitas menentukan citra yang ingin dibentuk melalui berbagai macam kegiatan promosi (Iklan, publisitas dan sebagainya) seiring dengan pembenahan fitur produk yang sesuai dengan citra yang ingin dibentuk. Branding bersifat strategi untuk mencapai jangka panjang (long term investment). Branding bukan saja kegiatan sekadar memastikan bahwa sasaran konsumen produk tersebut mengenal nama atau logo, tetapi juga menciptakan keterlibatan secara emosional yang dibangun oleh konsumen dengan produk atau pelayanan atau perusahaan (instansi).

Fenomena City branding atau Destination Branding sekarang ini menjadi topik yang menarik dikalangan praktisi pemasaran, bukanlah suatu hal yang baru saja terjadi. Salah satu contoh negara yang sukses mem-branding-kan dirinya adalah Indonesia, Singapura, Malaysia Thailand dan Hongkong. Hal ini disadari penuh oleh beberapa negara di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Hongkong, Singapura, dan Thailand. Mereka berlomba-lomba untuk menjadikan negaranya sebagai kawasan destinasi terbaik di Asia Tenggara. Sebut saja Malaysia dengan “Malaysia, Trully Asia”, kemudian Singapura dengan “Uniquely Singapore”, Hongkong dengan “Asia’s World City!” Bahkan dengan slogan-slogan tersebut, mereka tidak saja menarik kunjungan wisatawan asing, tetapi juga berhasil memulihkan citra negatif negara mereka.

Indonesia memiliki slogan “The Ultimate in Diversity” yang dicetuskan oleh mantan Presiden Megawati. Slogan ini bertujuan untuk memulihkan citra Indonesia yang kala itu sempat tercoreng akibat ulah terorisme yang ditandai dengan adanya travel warning dari sejumlah negara asing. Untuk lebih memberikan nilai positif terhadap indonesia slogan Indonesia diubah menjadi ―Wonderful Indonesia. Yang melatarbelakangi sebuah negara harus mampu mem-brand-kan dirinya adalah fakta bahwa tidak bisa diandalkannya pemasukan pendapatan devisa suatu negara dari perdagangan ekspor-impor, sumber kekayaan alam, atau produktivitas dari para penduduknya. Kenyataan ini mengharuskan suatu negara untuk mencari alternatif pendapatan devisanya, yaitu Pariwisata sebagai satu-satunya sektor global yang tidak mungkin habis dimakan waktu.

CITY BRANDING DI INDONESIA

Dalam perkembangannya, negara ataupun kota tidak bisa dipahami sebagai tempat sekumpulan masyarakat yang berinteraksi dengan segala infrastruktur tatanan pemerintahannya. Tetapi sebuah objek yang memiliki nilai jual yang bisa ditawarkan negara atau kota lain. Saat ini setiap Kota dan Kabupaten yang ada di Indonesia berlomba-lomba untuk membuat branding yang bisa merepresentasikan Daerahnya baik di tingkat Nasional maupun Internasional, bahkan cenderung aktif merubah desain logo city branding menyesuaikan kondisi terkini yang lebih modern.

BRANDING MALANG ASOY (Flashback)

Untuk lebih mengenalkan Kota Malang di pentas nasional dan internasional, Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, meluncurkan slogan baru bagi kota pendidikan itu, “Malang Asoy,” yang berarti Malang sebagai tujuan wisata yang penuh dengan kenyamanan dan mengasyikan. diperkenalkan peringatan ulang tahun Kota Malang ke-95 (25-4-2009).

  • Harapan yang diinginkan `Malang Asoy` ini nantinya juga menjadi ikon Kota Malang,”
  • Slogan baru ini diharapkan mempermudah orang mengenal dan mengerti kota Malang hanya dengan mengingat kata asoy.
  • Sumber: http://www.antaranews.com/berita/138632/malang-asoy-slogan-baru-kota-malang.

BRAND REVIEW

Makna “ASOY”

  • Asoy—sebuah bentuk slang (sekarang dikenal dengan gaya selingkung) yang populer pada 1970-an, Asoy biasanya digunakan oleh remaja sebagai pemelesetan dari kata asyik. Ada juga yang menyebutkan asoy sebagai akronim dari asyik indehoy, ’asyik berpacaran’
  • Asoy : Asyik / enak (kenikmatan yang diperoleh dari menari).
  • Sumber :
    • http://oku-timurspeed.blogspot.com/2012/04/singkatan-singkatan-gaul-di-dunia-maya.html
    • https://rubrikbahasa.wordpress.com/2014/05/10/asoi-ada-alai-lebai/

Melihat hasil pencarian makna Asoy yang secara umum memiliki makna kata yang kurang Populis untuk dijadikan Brand sebuah kota, unsur intrisik yang terkandung didalamnya lebih berkonotasi negatif, (tanpa melihat kepanjangan kata dari ASOY). Kalimat ASOY pada saat di gabungkan dengan sebuah nama tempat atau wilayah akan menimbulkan citra yang kurang bagus, dalam kelompok masyarakat tertentu khususnya kaum muda, lebih sering diungkapkan dalam istilah bahasa gaul yang dipakai sehari-hari, kesan ekslusifnya dari sebuah Slogan menjadi bias. Dapat disimpulkan bahwa ―Malang Asoy‖ belum sepenuhnya menjadi Tag line/ Slogan yang menggambarkan kondisi Kota Malang sebagai kota dengan destinasi wisata yang beragam. Keberadaan Kota Malang sebagai kota Pendidikan menjadikan Tag line/ Slogan ―Malang Asoy‖ kurang bisa menyatu, karena merupakan akronim dan bukan merupakan bahasa baku, sehingga tidak terjadi keselarasan dalam proses mengedukasi masyarakat dengan kalimat ASOY. Dengan perkembangan arus globalisasi yang pesat serta di berlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) maka diperlukan strategi branding yang tepat untuk dapat bersaing dengan kota, daerah baik di dalam negeri atau dalam dunia Internasional. Kalimat ASOY akan menjadi multi tafsir pada saat di baca oleh orang luar Kota Malang atau atau turis Mancanegara yang membaca Tag line/ Slogan ―Malang Asoy. Pemilihan TIPOGRAFI HURUF Tag line/ Slogan ―Malang Asoy yang cenderung ―pop art serta kurang mengedepankan unsur keterbacaan yang jelas pada saat diaplikasikan dengan berbagai atribut promosi.

BRAND DEVELOPMENT “BEAUTIFUL MALANG”

Dari penjabaran tersebut di atas, tim kreatif mengkaji akan pentingnya media promosi Pariwisata Kota Malang sebagai investasi untuk meningkatkan PAD dan meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Malang melalui sebuah Branding City. Team Creative mengajukan usulan nama brand (slogan) Kota Malang dengan slogan ― “Beautiful Malang” slogan ini tidak saja menjadikan Kota Malang sebagai destinasi Pariwisata, tetapi juga sebagai Investasi sehingga berdampak baik pada perkembangan kota serta kesejahteraan orang yang tinggal di dalamnya, diharapkan juga dengan City Branding ini Kota Malang dapat lebih dikenal di dalam negeri maupun di dunia Internasional.

PROSES KREATIF

Sebagai sebuah LOGO dari sebuah BRANDING CITY kami mengacu pada sebuah figur informatif dan kesan visual dimana huruf dalam Tipografi ―BEAUTIFUL MALANG membawa pesan sebagai penyampai maksud dan memberikan gambaran secara spesifikasi dari pencitraan karakteristik dari Kota Malang. Dengan kata lain “huruf” bisa berperan sebagai wadah sekaligus isinya.

  • NAMA DAERAH = KOTA MALANG
  • TAG LINE = BEAUTIFUL MALANG Mengandung nilai informatif kepada masyarakat tentang karakteristik dan potensi yang ada di Kota Malang.

Tipografi “BEAUTIFUL MALANG” adalah Stilisasi huruf dengan penambahan elemen grafis dengan simbolisasi ikon bunga, dan Simulasi kode lokasi Kota Malang dalam huruf N. Gaya Stylisasi dalam pemakaian huruf sebagai Brand City Kota Malang dengan tag line “BEAUTIFUL MALANG” merupakan langkah strategis sebagai proses entitas yang telah memiliki simbol sebagai pengidentitasan yang Unik dan pembeda dalam pencitraannya dengan para kompetitor dan pesaing sejenisnya. Merupakan langkah komunikatif dengan mengedepankan unsur keterbacaan dan pemberian nilai informatif tentang spesifikasi dan keunggulan Kota Malang di dunia Nasional dan Internasional.

NILAI INTRINSIK ARTI

Tag line “BEAUTIFUL MALANG” lebih memiliki nilai jual baik secara Nasional dan Internasional, dan “BEAUTIFUL MALANG” mudah di pahami dan di ingat oleh seluruh masyarakat. – Beautiful – Biasanya di pakai untuk memberikan ungkapan rasa kagum akan sesuatu.

  • Indah : menggambarkan keindahan & pesona Kota Malang
  • Elok : menggambarkan tatanan kota dari Kota Malang
  • Menarik : menggambarkan seni dan budaya Kota Malang
  • Menyenangkan : menggambarkan Kota Malang yang ramah tamah.
  • Nyaman : menggambarkan suasana geografis, kondisi, wilayah, tempat

– Malang – Menunjukan Tempat/ Daerah yaitu “Kota Malang” yang terletak di Provinsi Jawa Timur – Indonesia Pemilihan warna dan jenis hurup serta jenis bunga memiliki makna tersendiri sesuai dengan karateristik dan sejarah Kota Malang. Kalimat “ BEAUTIFUL MALANG” mengandung arti bahwa Kota Malang memiliki keindahan serta menawarkan pesona wisata yang sangat menarik, menyenangkan dan nyaman untuk dijadikan tujuan wisata.

VISIOLOGI ELEMEN OBYEK

Unsur Warna

Emas Biru Merah Hijau Kuning Magenta
gold blue red green yellow magenta
  • EMAS (gold) : Melambangkan Masyhur, Maju, Makmur, Kejayaan dan kelas tertinggi serta menyampaikan pesan tentang posisi Kota Malang yang strategis, posisi diantara segitiga emas (Kab.Malang – Kota Malang – Kota Batu).
  • BIRU (blue): Mempunyai makna tenang, damai, kebenaran.
  • MERAH (red): Mempunyai makna hidup/urip, riang dan gembira.
  • HIJAU (green): Mempunyai makna dingin, sejuk, tenang, segar, tumbuh.
  • KUNING (yellow): Mempunyai makna cerah, sukacita.
  • MAGENTA (magenta): Mempunyai makna romantis, rahasia

Unsur Bentuk Penggunaan Element grafis yang bisa diasosiasikan sebagai element perpaduan Unsur Bunga dan Identitas Lokasi Karisidenan Kota Malang dengan plat N yang di tonjolkan dalam terhubung dengan kaki huruf L. Perpaduan bentuk tulisan dan elemen grafis bunga yang berwarna warni mengasosiasikan banyaknya (beragam) potensi wisata dengan kelebihan yang dimiliki serta menjadi ciri khas Kota Malang, memberikan pesan dan penegasan bahwa Kota Malang adalah kota dengan pesona wisata yang layak untuk di jadikan destinasi wisata.

FLEKSIBILITAS WARNA DAN BENTUK

Selain warna Emas (gold) yang menonjol sebagai warna resmi, logo ini juga dirancang memiliki fleksibilitas untuk diadaptasikan dengan warna-warna lain sebagai implementasi konsep All Place, yang menampung kekhasan akar budaya masing-masing stake holder yang mewarnai karakteristik Kota Malang dan Wisata yang ada di Kota Malang, mewadahi kemajemukan yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Komposisi Ruang: Dalam pemenuhan unsur bentuk huruf dan tata letak serta perpaduan warna serta unsur visual yang mudah di aplikasikan dalam berbagai media. Dengan mengedepankan tampilan yang good-looking (enak dilihat) dan eye-catching (Mudah ditangkap, maksud pesan dari logo tersebut), dan bila ditampilkan secara bersamaan maka akan memiliki kelas/ identitas tersendiri yang unik. Tag line BEATIFUL MALANG merupakan sebuah semangat yang dibangun dari perpaduan dari Potensi Wisata Kota Malang yang di dalamnya meliputi :

  1. Culture
  2. History
  3. Education
  4. Culinary
  5. Agriculture
  6. Ekonomi
  7. Sport
  8. Fasilitas Pendukung lainnya
Skip to content