Guna mengurangi atau mencegah pemanasan global, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperbanyak tanaman, sehingga dapat menghasilkan oksigen yang banyak. Dengan gemar menanam pohon, maka juga dapat mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor.
Wali Kota Malang, H. Moch. Anton dalam acara gerakan penanaman satu miliar pohon di SMAN 10 Malang, Minggu (07/12), mengatakan bahwa dengan dilaksanakannya gerakan ini harapannya tidak ada lagi pembalakan liar dan justru menambah jumlah pohon, khususnya yang ada di kota ini.
“Masih banyak persoalan yang harus diselesaikan dengan segera, seperti halnya kemiskinan. Penanaman pohon ini tahap awal saja, yaitu sebanyak 14 ribu-an pohon dan ke depan akan bertambah terus. Kami berharap bisa memberi semangat kepada masyarakat untuk menanam pohon dengan kesadaran pribadi,” imbuh pria yang akrab disapa Abah Anton itu.
Untuk selanjutnya, lanjut politisi PKB itu, kecamatan dan kelurahan lain akan menyusul untuk turut menanam pohon. “Ini untuk kepentingan kita semua. Tidak hanya saat musim hujan, saat kemarau juga dibutuhkan penanaman pohon yang lebih banyak lagi. Selain untuk mencegah bencana alam, dengan menanam pohon yang lebih banyak lagi maka juga akan menambah keindahan kota,” urai Abah Anton.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang yang juga ketua pelaksana program penanaman pohon ini, Ir. Sapto Prapto Santoso, M.Si mengatakan bahwa gelaran ini melibatkan 500 orang yang terdiri dari jajaran PNS (Pegawai Negeri Sipil) Pemerintah Kota Malang, TNI, Kepolisian, pelajar, dan yang lainnya. “Kami berharap even ini sesuai slogan, yaitu banyak pohon banyak rejeki,” jelasnya.
“Adapun pohon yang ditanam diantaranya yaitu 4.000 sirsak, 2.500 nangka, 1.000 jambu, 500 alpukat, 1.000 sengon, 2.000 trembesi, 1.000 kenari dan masih banyak lagi. Pohon lebih banyak berjenis buah-buahan, dan secara simbolis hari ini ditanam 350 batang pohon di beberapa tempat,” papar Sapto.
Nantinya 14 ribu pohon itu, menurut mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Malang itu akan disebar di empat kecamatan yang ada di Kota Malang yakni di Kecamatan Kedungkandang, Blimbing, Sukun, dan Lowokwaru. “Untuk Kecamatan Klojen lebih sedikit, karena Ruang Terbuka Hijau (RTH)-nya lebih sedikit dibanding yang lainnya,” ungkap Sapto.
Lebih jauh pria berkacamata itu menyampaikan jika ini adalah tahap pertama dan masih bisa ditambah bantuan pohon dari Pemprov Jatim. “Yang ditanam hari ini hanya seremonial saja, dan nantinya masing-masing instansi akan mengajukan berapa jumlah pohon yang dibutuhkan untuk ditanam di kantornya, dan termasuk lembaga pendidikan dalam hal ini,” beber Sapto. (say/yon)
