Lowokwaru, MC – Tekad pemerintah Indonesia untuk menyelenggarakan pemerintahan yang efektif dan efisien terus didukung penuh oleh jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur. Diantaranya dengan menggelar Rapat Koordinasi Teknis Evaluasi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kominfo Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Tahun 2015 di Bakorwil Malang, Senin (16/2).
Direktur Komunikasi Publik Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Tulus Subardjono mengungkapkan dengan dikuranginya anggaran perjalanan dinas tidak boleh membuat jajaran Kominfo menjadi loyo. Dengan tidak bisa bertemu secara langsung, maka pilihannya adalah dengan memaksimalkan Teknologi Informasi (TI) untuk bisa melayani masyarakat dengan baik.
“Penggunaan Teknologi Informasi secara maksimal itu sesuai dengan program Kominfo untuk menuju Indonesia lebih baik. Adanya kegiatan di Bakorwil ini adalah untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kominfo agar semakin siap di era global,” jelas Tulus, Senin (16/02).
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah semakin dekat, kata Tulus, maka peningkatkan SDM dalam penguasaan TI sudah menjadi kewajiban. Dengan adanya SDM yang mumpuni dalam penguasaan TI diharapkan Indonesia bisa lebih bersaing. “Ke depan, perawat Indonesia akan bersaing dengan perawat dari Filipina. Tugas kita mendidik agar bangsa Indonesia ini mampu bersaing,” tegas Tulus.
Tulus menambahkan, untuk bisa bersaing di era global harus ada revolusi mental agar bangsa Indonesia bangga akan produk sendiri. Korea Selatan bisa menjadi contoh, karena hampir seluruh warga Korea Selatan tidak ada yang menggunakan produk Jepang dan lebih bangga dengan produk negara mereka sendiri. “Harus ada keberanian dan bangga memakai produk-produk sendiri,” kata Tulus.
Dalam kesempatan ini Tulus juga menjelaskan bagaimana peran Kominfo untuk Indonesia yang lebih baik. Diantaranya peran itu adalah mengejar peningkatkan daya saing, meningkatkan SDM, mengembangkan potensi yang hilang seperti di sektor maritim, mengurangi ketimpangan antar wilayah, memulihkan kerusakan lingkungan, dan memajukan kehidupan bermasyarakat. (cah/yon)
