Banyaknya makanan tidak layak konsumsi dan membahayakan kesehatan yang beredar di pasaran menuntut konsumen untuk lebih cerdas. Salah satunya adalah dengan teliti membaca tulisan petunjuk di label kemasan barang atau makanan yang akan dibeli, begitu salah satu tips dari Wisnu Arif, Rabu (27/5).
Wisnu Arif dari Direktorat Pemberdayaan Konsumen Kementerian Perdagangan ini mengatakan, konsumen atau masyarakat akan lebih banyak mendapat keuntungan dengan lebih teliti sebelum membeli, karena mereka akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam Sosialisasi Pemberdayaan Konsumen di Gedung PSBB MAN 3 Malang yang digagas oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang ini, para peserta banyak menggali berbagai informasi terkait perlindungan konsumen.
Wisnu mengungkapkan senang bisa berbagi pengetahuan dalam sosialisasi perlindungan konsumen di MAN 3 Malang ini. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa semakin mencerdaskan konsumen saat membeli sebuah produk. “Dengan sosialisasi ini kami berharap konsumen tidak hanya sekedar nrimo (menerima_red), tetapi berani kritis terhadap suatu barang yang akan dibeli,” jelas Wisnu, Rabu (27/5).
Melalui konsumen yang bersikap kritis, tentunya bisa semakin membuat pengusaha semakin berhati-hati dalam mengeluarkan produk yang akan dibuat. Sebab jika pengusaha sembrono, tentu mereka akan rugi sendiri karena produk mereka tidak akan dibeli lagi oleh masyarakat.
Kepala Seksi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Provinsi Jawa Timur Eka Setyabudi mengatakan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi. Tidak hanya konsumen saja, para pengusaha juga diberikan informasi yang cukup agar menjual produk yang benar-benar aman.
“Seperti saat ini, menjelang Ramadan hingga nanti Ramadan tiba, kami juga giat melakukan operasi ke berbagai supermarket dan pasar untuk memastikan barang-barang yang dijual aman, tidak ada produk kadaluwarsa yang sampai diperdagangkan,” tegas Eka. (cah/yon)