Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Menengah (Diskop & UKM) Kota Malang menggelar Seminar Jati Diri Koperasi bertajuk ‘Memperkokoh Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Bangsa Indonesia’ dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-68. Dalam seminar yang dihelat di Hotel Gajahmada Graha Malang ini juga diserahkan berbagai penghargaan, Selasa (28/7).
Penghargaan-penghargaan yang diserahkan diantaranya Koperasi Pegawai Republik Indonesia Universitas Brawijaya (KPRI-UB) yang telah meraih Peringkat II kategori Kelompok Koperasi Jasa, KPRI RSSA yang meraih Peringkat Harapan I kategori Kelompok Koperasi Jasa, dan Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Abadi yang meraih Peringkat I kategori Kelompok Koperasi Simpan Pinjam Tingkat Provinsi Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini juga dilantik kepengurusan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Malang periode 2015-2020. Dilantik sekali lagi sebagai Ketua Dekopinda Kota Malang adalah Herman Suryo Kumoro SH, MS.
Herman mengungkapkan, banyak sekali pekerjaan rumah yang harus dikerjakan di kepengurusannya yang kedua dia menjabat sebagai Ketua Dekopinda. Beberapa pekerjaan rumah itu kurang lebih sama dengan masalah perkoperasian di Indonesia pada umumnya dimana masih banyak koperasi yang belum sehat. “Kalau di Indonesia, dari sekitar 230.000 koperasi yang ada, 65.000 diantaranya masuk kategori tidak sehat. Dan itu juga terjadi di Kota Malang,” jelas Herman, Selasa (28/7).
Untuk di Kota Malang sendiri saat ini ada 767 koperasi. Dari koperasi sebanyak itu, 407 koperasi masih aktif, dan 360 koperasi sudah tidak aktif. Koperasi-koperasi yang tidak aktif inilah yang saat ini terus dibina agar bisa menjadi koperasi yang baik.
Untuk melakukan pembinaan itu sudah disiapkan berbagai langkah strategis. Diantaranya program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi, program pengembangan sistem pendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM. (cah/yon)