Klojen, MC – Untuk mengatasi gelandangan dan pengemis (gepeng) agar tidak kembali lagi turun ke jalanan, Kementerian Sosial (Kemsos) RI akan membangun hunian tetap untuk gepeng di Kota Malang dalam waktu dekat ini. Selain hunian, nantinya mereka juga akan dibekali dengan keterampilan-keterampilan lain sehingga mereka bisa hidup layak tanpa harus menjadi gepeng.
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungannya ke Kota Malang, Senin (15/2) mengungkapkan bahwa sesuai dengan program pemerintah tahun 2017, Indonesia harus bebas homeless, yang berarti Indonesia harus bebas dari gepeng. Begitu juga di Kota Malang, program penanganan gepeng terus dilakukan.
“Saat ini kami bekerjasama dengan Pemerintah Kota Malang melakukan koordinasi pembangunan perumahan untuk gepeng di Kota Malang,” terang Menteri Khofifah, Senin (15/2).
Hunian tetap yang peruntukannya bagi para gepeng ini rencananya sudah mulai dibangun pada bulan Maret 2016. Dimana untuk tahap pertama ini akan dibangun sebanyak 40 unit yang masing-masing unit diberikan biaya sebesar Rp 30 juta.
“Dana pembangunan dari Kementerian Sosial, sementara itu untuk Kota Malang hanya menyediakan lahan yang disepakati dibangun di kawasan Tlogowaru,” terangnya.
Pembangunan hunian tetap untuk kaum gepeng ini dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kota Malang selain beberapa daerah lainnya seperti Padang dan Yogyakarta.
Sementara itu Wali Kota Malang H. Moch. Anton mengaku menyambut baik program yang diberikan oleh Kementerian Sosial RI. Kota Malang sudah menyediakan lahan bangunan di kawasan Tlogowaru dan kini tinggal menunggu dana pembangunan dari Kemsos RI dikucurkan. (cah/yon)