Sukun, MC – Program blusukan atau sambung rasa Wali Kota Malang H. Moch. Anton di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun Kota Malang membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Bantuan sembako, akta kelahiran gratis, program bedah rumah, bantuan kesehatan, hingga mendapatkan kartu kepesertaan dan penyerahan santunan Jaminan Kematian dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Minggu (9/10).
Khusus untuk masyarakat Mulyorejo, bantuan BPJS diberikan kepada para pemulung yang selama ini belum banyak tahu tentang pentingnya mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan. Bantuan berupa kartu peserta diserahkan kepada para pemulung dan diberikan bebas premi pembayaran BPJS Ketenagakerjaan selama tiga bulan.
Kepala BPJS Kesehatan Sri Subekti membenarkan ada sebanyak 100 pemulung di tempat pembuangan akhir (TPA) Supit Urang yang mendapatkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan serta diberikan pembebasan membayar premi selama tiga bulan.
“Harapan kami dengan adanya stimulus ini bisa membuat peserta jaminan sosial mandiri termasuk pemulung bisa mengalami peningkatan,” jelas Beti, panggilan akrab Sri Subekti, Mingggu (9/10).
Beti menambahkan, ada dua jenis jaminan yang diberikan kepada pemulung, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Dimana untuk premi jaminan ini perbulan satu peserta seharusnya membayar Rp 16.800.
“Setelah diberikan stimulus (pembebasan premi selama tiga bulan) sampai bulan Desember 2016, ada kemungkinan Januari 2017 mereka tidak lagi melanjutkan ikut BPJS. Karena itu saat ini kami melakukan pendekatan kepada ketua RT setempat untuk mencari solusinya,” terang Beti.
Sementara itu Wali Kota Malang H. Moch. Anton sangat mengapresiasi dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam upaya menyejahterakan masyarakat termasuk salah satunya adalah BPJS Ketenagakerjaan. Ia menyampaikan jika banyak sekali masukan dan saran yang diajukan oleh masyarakat, dan hal tersebut akan menjadi skala prioritas pembangunan Pemerintah Kota Malang di tahun 2017 mendatang. (cah/yon)