Blimbing (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang H. Moch. Anton secara simbolis menyerahkan bantuan akta kelahiran gratis serta bantuan perlengkapan sekolah kepada 300 anak-anak panti asuhan di aula Kantor Dinsos Kota Malang, Kamis (13/4).
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang yang akrab disapa Abah Anton tersebut menyampaikan bahwa pemberian bantuan akta kelahiran gratis serta alat perlengkapan sekolah kepada 300 anak panti asuhan merupakan suatu hal yang positif. “Untuk itu saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada donatur Pondok Kasih Surabaya yang telah memberikan bantuan sarana belajar ini,” ucap Abah Anton.
Abah Anton berharap dengan disalurkannya bantuan ini tidak hanya dapat memotivasi dan memacu anak-anak untuk belajar dengan lebih giat lagi agar dapat berprestasi, namun juga dapat membangun kepekaan, kesetiakawanan, kepedulian dan solidaritas sosial.
Pria ramah itu juga berpesan kepada anak-anak penerima bantuan agar memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya. “Imbangi semua itu dengan meningkatkan prestasi belajar, serta pandai-pandailah bersyukur dan jangan lupa selalu berdoa kepada Allah SWT agar apa yang kalian cita-citakan dapat terkabul,” pesannya lagi.
Selain penyerahan bantuan-bantuan, pada kesempatan kali ini juga dilaksanakan peresmian show room produk hasil binaan Dinsos Kota Malang. “Semoga keberadaan show room ini dapat digunakan sebagai tempat menampung hasil industri rumah tangga, mulai dari berbagai produk makanan olahan sampai barang-barang kerajinan hasil kreativitas dari warga binaan Dinas Sosial,” harap Abah Anton.
Sementara itu Kepala Dinsos Kota Malang Sri Wahyuningtyas yang turut mendampingi Wali Kota Malang mengatakan bahwa penyaluran bantuan serta akta kelahiran tersebut akan dilakukan secara bertahap, sehingga anak-anak panti asuhan itu dapat memperoleh haknya sebagaimana anak-anak pada umumnya.
Di sisi lain, pendiri Yayasan Pondok Kasih Surabaya, Hana Amalia sebagai donatur yang turut menyukseskan pelaksanaan kegiatan menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan oleh pemerintah harus terus didorong agar anak-anak memiliki hak dan harapan hidup yang sama. (say/yon)