Klojen (malangkota.go.id) – Finalis Miss Batik Indonesia-Malang Raya melakukan audiensi dengan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji di Ruang Rapat Wali Kota Malang, Jumat (5/10).
Audiensi kali ini dihadiri juga oleh Ketua TP PKK Kota Malang Widayati, S.Sos, MM, Event Conceptor dari Malang Batik Parade 2018 Dorothy Soeryo, dan para pemenang lomba desain batik khas Malang. Nantinya melalui perwakilan Miss Batik ini dapat mengenalkan batik khas Malang menuju skala nasional dan internasional.
Dorothy mengungkapkan, dengan adanya acara tersebut dan dukungan penuh dari pemerintah, ia berharap batik khas Malang dapat dikenal dan menjadi inspirasi seragam resmi khas Malang.
Dalam acara Malang Batik Parade 2018 ia berencana untuk membawa batik khas Malang ke skala nasional dan internasional melalui UKM di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
“Seminar untuk UKM dan desainer batik ini diadakan supaya kita semua semakin mengenal sejarah batik Indonesia dan batik Malang. Dari tentang trennya, fashion batiknya, dan juga kami akan mengadakan tema batik go online, go international,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan akan serius dan mendukung penuh acara tersebut agar batik khas Malang dapat lebih dikenal. Ia juga mengungkapkan akan serius dalam mematenkan hasil desain pemenang lomba desain batik khas Malang agar dapat dipakai sebagai batik resmi khas Malang.
“Jadi, seluruh pemenang akan kita pakai desain batiknya untuk batik resmi Kota Malang, wajib sekolah-sekolah juga pakai itu, motifnya juga pakai demikian,” terangnya.
Selain itu, Sutiaji dalam kesempatan ini juga sempat menyinggung soal arahan pemerintah pusat yang akan mengalokasikan dana kelurahan seperti halnya dana desa. “Dalam hal ini harus dilakukan skema yang baik, sehingga dana tersebut nanti bisa bermanfaat bagi pengembangan daerah dan pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.
Melalui Miss Batik Indonesia-Malang Raya ini, Sutiaji pun berharap agar dapat memasarkan dan mengenalkan batik khas Malang dan juga menjadi ciri nasionalis, terutama ciri khas Malang.
“Banyak beberapa ciri khas unik dari Kota Malang yang tidak dimiliki kota-kota lain untuk dituangkan dan dikenalkan melalui batik, seperti Tugu Malang, pohon kenari, beringin, dan trembesi yang tidak dimiliki daerah lain,” pungkas Sutiaji. (say/yon)