Klojen (malangkota.go.id) – Sosialisasi Insersi Pendidikan Antikorupsi yang digelar di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Sabtu (7/9/2019) menjadi salah satu rangkaian kegiatan RoadShow Bus KPK 2019 – Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Kota Malang.
Menyasar para guru PPKn SD/SMP/SMA se-Kota Malang, acara dibuka oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji. Ditegaskannya, pendidikan karakter menjadi pondasi penting untuk membangun budaya anti korupsi. Itu pula yang dilakukan Kota Malang melalui pendidikan non-calistung dan lebih menguatkan karakter pada siswa siswa kelas 1 dan 2 SD.
Pendidikan karakter, disampaikan Sutiaji harus dikuatkan, karena secara alamiah manusia memiliki sifat rakus, merasa kurang dan kurang. Sifat itulah yang menurutnya menjadikan lahirnya perilaku korupsi.
“Maka menguncinya adalah dengan menguatkan karakter. Pada dasarnya anak-anak itu putih bersih, menjadi seperti apa sangat ditentukan oleh lingkungannya. Artinya menjadi tanggung jawab kita bersama. Oleh karenanya pendidikan karakter saya titipkan dan fitrah putih anak untuk dapat dijaga, karena mereka menjadi aset kita ke depan,“ tuturnya.
Pria penghobi bulu tangkis ini juga mengingatkan agar semangat bangun antikorupsi terus dipupuk dan digelorakan. Ditambahkannya, untuk penguatan program pendidikan karakter, Wali Kota Malang nantinya akan berkantor secara bergantian ke lima wilayah kecamatan yang ada di Kota Malang.
“Selain untuk monitoring langsung pelayanan publik di wilayah, itu juga akan dimanfaatkan untuk memonitor perkembangan pendidikan karakter di sekolah yang ada,“ jelas Sutiaji.
Menghadirkan narasumber dari jajaran KPK RI, acara yang diselenggarakan ini juga makin semarak dengan pesan pesan membangun karakter, sejalan dengan digelarnya kegiatan mendongeng di panggung atraksi seni dan budaya di halaman Balai Kota Malang. (hms/yon)
