Klojen (malangkota.go.id) – Tim Saber Pungli Kota Malang terus melakukan pemantauan terhadap penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap kedua dari Kementerian Sosial RI yang diberikan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19, seperti halnya pelaku UMKM, tukang becak, para pekerja nonformal lainnya. Seperti yang terpotret pada Rabu (10/06/2020), Tim Saber Pungli Kota Malang melakukan pemantauan di Kantor Kelurahan Kasin dan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen Kota Malang.
Disampaikan salah satu anggota Tim Saber Pungli, Siti Mahmudah, ada 297 warga Kelurahan Kasin hari ini yang menerima bantuan dan dari jumlah tersebut telah menerima semua. Namun ada satu orang yang meninggal pada Selasa malam (09/06/2020), akan tetapi BST masih bisa tersalurkan kepada ahli waris yang ditunjuk dan terdaftar dalam kartu keluarga.
Sedangkan di wilayah Kelurahan Oro-oro Dowo, perempuan berhijab itu mengatakan bahwa warga yang berhak menerima bantuan sebanyak 326 orang. Dari jumlah tersebut ada empat data yang sama dan segera dikonfirmasi serta diklarifikasi kepada Dinas Sosial Kota Malang. “Ada 13 orang yang sudah meninggal dan tidak menunjuk ahli waris, sehingga penyaluran bansos tunai ini tidak bisa diserahterimakan serta satu orang pensiunan PNS,” imbuhnya.
Ditambahkan Mahmudah, ada delapan orang warga Kelurahan Oro-oro Dowo yang tidak bisa hadir dan nantinya bisa mengambil BST di Kantor Pos Besar Malang. Pemantauan seperti ini, kata dia, selalu dilakukan sehingga jika ada hal-hal seperti diatas bisa segera diketahui dan dilaporkan kepada wali kota maupun Kementerian Sosial.
Selain untuk memastikan penyaluran bansos tunai ini berjalan lancar, Mahmudah menegaskan pihaknya juga mengawasi penerapan protokol kesehatan bagi warga maupun para petugas. “Sejauh ini semua dilaksanakan dengan baik, seperti pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, penggunaan hand sanitizer, penggunaan masker dan menjaga jarak aman antar warga. Dengan demikian, dari acara seperti ini tidak memicu penularan virus Covid-19,” urainya.