Kedungkandang (malangkota.go.id) – Dalam rangka menuju zero stunting, Wali Kota Malang akan terus menggalakkan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) kepada warga masyarakat Kota Malang. Tercatat ada 206 balita di 57 kelurahan yang ada di Kota Malang masih mengalami stunting, dan ini menjadi perhatian khusus Wali Kota Malang.
Atas dasar itu, Jumat (20/11) di Balai Benih Ikan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang digelar acara mancing bersama Wali Kota Malang dengan tujuan untuk mengampanyekan Gemarikan.
Acara tersebut juga digelar dalam rangka peringatan Hari Ikan Nasional 2020 dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Plt Kepala Dispangtan Kota Malang, Diah Ayu Kusumawardani beserta jajarannya.
Wali Kota Malang yang kerap disapa Pak Aji tersebut menekankan bahwa kampanye gemar makan ikan ini harus didukung oleh semua pihak. “Perangkat daerah di lingkungan Pemkot Malang saya harap bisa menjadikan gerakan ini sebagai salah satu program kegiatan di tahun mendatang,” harapnya.
Senada dengan Wali Kota Malang, Wawali Sofyan Edi dalam sambutannya juga berharap agar tahun depan perangkat daerah dapat menyiapkan anggaran khusus untuk kampanye gemar makan ikan. “Ini penting menjadi perhatian kita bersama, karena dengan makan ikan maka tubuh sehat dan kuat sehingga anak-anak kita akan lebih cerdas,” jelasnya.
Sementara itu diinformasikan oleh Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang, dari data yang ada, minat makan ikan di Kota Malang masih rendah yaitu 29 kilogram perkapita per tahun. Hal tersebut masih di bawah Provinsi Jawa Timur yaitu 36 kg per kapita per tahun dan 51 kg per kapita per tahun untuk tingkat nasional. (Ts/yon)