Klojen (malangkota.go.id) – Tak hanya fokus pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, TNI-Polri bersama personel lintas sektor serta berbagai elemen masyarakat di Kota Malang juga mengantisipasi adanya potensi terorisme dan radikalisme. Sejumlah personel seperti dari Satpol PP, Dishub, BPBD, Pemuda Pancasila, Pemuda Ansor dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) akan bersinergi dan berkolaborasi.
Demikian yang disampaikan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata usai Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Lilin Semeru 2020 di halaman Mapolresta Malang Kota, Senin (21/12/2020). Ratusan personel tersebut akan memberi pengamanan khusus di tempat-tempat ibadah, pusat kerumunan massa seperti pusat perbelanjaan, tempat wisata dan di setiap perbatasan atau pintu keluar masuk kota serta pintu keluar masuk jalur jalan tol.
Setiap warga dan atau kendaraan luar kota, dikatakannya akan diperiksa berbagai kelengkapannya seperti barang-barang yang dibawa, mempunyai tujuan apa serta lokasi mana yang akan dituju. Jika tidak ada kejelasan saat ditanya dan ada indikasi mencurigakan maka yang bersangkutan dilarang masuk Kota Malang. “Begitu juga dengan kedatangan orang dengan jumlah besar akan disuruh balik kanan atau putar balik,” tegasnya.
“Antisipasi kerawanan yang utama saat momen Nataru adalah antisipasi daripada tindak terorisme dan radikalisme. Kemarin kita sudah monitor bahwa ada penangkapan-penangkapan jaringan terorisme di beberapa kota maupun kabupaten dan ini juga perlu kita antisipasi, khususnya di bulan Desember. Di tempat-tempat ibadah, di seluruh tempat ibadah untuk agama apapun kita berikan pengamanan secara maksimal,” urai Leonardus.