Malang, (malangkota.go.id) – Dalam rangka mengedukasi para siswa-siswi SD Hasyim Asyari, Puskesmas Pandanwangi melakukan kegiatan jumantik sekolah, pemberdayaan warga sekolah untuk memutus perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
Promosi Kesehatan Puskesmas Pandangwangi, Enis Retonowati, SKM mengungkapkan kegiatan hari ini di SD Hasyim Asyari adalah bagian dari usaha pemberdayaan sekolah. Kegiatannya pemberdayaan warga sekolah dengan melibatkan siswa sebagai juru pemantau jentik (jumantik) di sekolah.
“Adanya kegiatan ini diharapkan bisa menjadi ajang yang bagus untuk mendidik siswa bisa menjadi jumantik dan memutus perkembangbiakan nyamuk demam berdarah,” jelas Enis.
Pada acara ini dibentuk kader jumantik di sekolah sebagai bentuk pemberdayaan sekolah dalam memutus rangkaian perkembangan nyamuk demam berdarah. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya membantu sekolah menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Penyakit demam berdarah itu bisa menyerang siapa saja dan tempatnya itu bisa di mana saja. Untuk itu harus ada upaya yang sistematis menanggulanginya secara bersama-sama,” tegas Enis.
Enis menambahkan dengan melalukan pemberdayaan melalui sekolah dan menjadikannya ada kader jumantik yang bisa mengawasi kebersihan di lingkungan sekolahnya. Di mana untuk kegiatan hari ini dikhususkan untuk siswa kelas VI.
“Ke depannya dari sekolah bisa mengembangkan sendiri untuk kelas berapanya dijadikan guru pemantau jentiknya,” ujar Enis.
Untuk di wilayah binaan Puskesmas Pandanwangi, tingkat SD ada sekitar 30 sekolah. Di SD Hasyim Asyari ini pilot project terlebih dahulu. Nantinya akan dikembangkan di 30 sekolah yang ada. Dengan mengajari siswa SD kelas VI diharapkan ke depannya para siswa bisa menularkan pengetahuan yang dimiliki ke rekan-rekan dan adik kelasnya. Selain itu, juga saat kembali ke rumah masing-masing bisa membantu orang tua dan lingkungannya sejak dini mengenal dan membantu penanganan jentik nyamuk dari lingkungan terkecil. (cah/ram)
