Malang, (malangkota.go.id) – Seluruh rakyat wajib bela negara. Songsong hari esok makmur sejahtera. Demikianlah sepenggal bait Mars Bela Negara. Lagu ini dilantunkan dalam rangkaian Upacara Hari Bela Negara yang digelar di Balai Kota Malang, Kamis (22/12/2022). Tahun ini, Pemkot Malang menggelar upacara Hari Bela Negara juga dirangkaikan dengan Hari Ibu yang tepat diperingati pada hari ini.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengungkapkan bahwa dua peringatan penting ini dijadikan dalam satu rangkaian karena ada keterkaitan. “Kita sama-sama dilahirkan dari ibu. Secara biologis dilahirkan oleh ibu kita. Secara geografis kita dilahirkan di bumi pertiwi yang kita cintai. Ketika kita berbakti pada orang tua, artinya kita harus berperilaku baik. Bagaimana kita menjadi anak dari bumi pertiwi tentu kita harus membela negara,” ujarnya.
Selanjutnya, Sutiaji menegaskan bahwa mencintai tanah air merupakan bagian dari iman sesuai ajaran Rasulullah, yakni ‘Hubbul Wathan Minal Iman’. “Hal ini mempunyai konsekuensi dan implikasi bagi orang-orang yang jati dirinya tidak mencintai negaranya, maka imannya sudah dangkal dan keropos. Seandainya ada orang-orang yang ingin merongrong ideologi bangsa negara dan kita berdiam diri, maka sesungguhnya dipertanyakan keimanannya,” tegasnya.
Sutiaji menyampaikan kegiatan upacara ini tidak sekadar seremonial belaka. Pria berkaca mata ini mendorong semua pihak untuk menjadikan momen ini untuk introspeksi diri. “Apakah kita sudah menjadi orang baik sesuai cita-cita ibu kita? Apakah kita sudah menjadi orang yang berguna dan mengabdi pada negara? Bangun jiwa dan raga untuk kokohnya NKRI, mantapnya Pancasila menjadi ideologi negara. Kebinekaan menjadi sebuah keniscayaan untuk persatuan dan kesatuan bangsa, dan UUD 1945 menjadi sumber dan dasar atas apa yang kita lakukan saat ini,” serunya.
Dalam kegiatan ini, dibacakan Ikrar Bela Negara dengan tegas dan lantang. Makin menggugah semangat dan mematri jiwa untuk terus mencintai tanah air dan mempunyai daya tangkal dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan yang dapat merusak keutuhan dan negara. Di samping itu, paduan suara dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang melantunkan lagu-lagu betema ‘Ibu’ yang mengingatkan terhadap kasih sayang ibu yang begitu besar pada anak-anaknya. Suasana mengharukan juga terbangun kala sebuah puisi bertema ‘Ibu’ dibacakan oleh Quenesa Nararya Putri Dian (siswi SDN Tunjungsekar 1) dengan iringan musik ilustrasi oleh Mahindra Wisnu Putra, S.Pd (Guru SMPN 14 Malang).
Pada kegiatan ini, juga diserahkan 14 unit mobil dinas operasional dari Pemkot Malang kepada Korem 083 Baladika Jaya, Pangkalan Angkatan Laut Malang, Denpom V/3 Malang, BNN Kota Malang, Kepolisian Sektor se-Kota Malang, dan Komando Rayon Militer se-Kota Malang.
Wali kota menyampaikan bahwa mobil dinas ini salah satu wujud fasilitasi pemerintah untuk bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah. “Sifatnya pinjam pakai untuk operasional kegiatan sehari-hari,” pungkasnya. (ari/ram)